jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori yang menyebut tak ada urusan dengan Komisi III DPR usai diperiksa Badan Kehormatan DPR soal percobaan suap dari oknum anggota DPR saat seleksi Calon Hakim Agung (CHA) tahun 2012 kemarin, membuat ketua Komisi III, I Gede Pasek Suardika, meradang.
"Kalau memang dia tidak mau berurusan dengan Komisi III, ya gak apa-apa. Lebih baik tak usah berurusan dengan Komisi III selamanya," kata Pasek ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (26/9).
BACA JUGA: Pramono: Elit Kritik Jokowi, Rakyat Makin Cinta
Pasek mengatakan Imam lah yang melempar bola panas dengan mengungkap adanya percobaan suap oleh oknum anggota DPR Komisi III itu. Bila kemudian bilang gak ada urusan, Pasek maminta Imam mengirim surat resmi ke Komisi III.
"Kan dia bilang gak urusan. Bilang saja tertulis bahwa dia gak ada urusan dengan Komisi III lagi. Dia itu (Imam) yang mulai bicara, dia yang nuduh Komisi III. Sekarang dia bilang gak ada urusan, jawaban panik lah," ujar politikus Partai Demokrat itu.
BACA JUGA: Ungkap Penembakan, Polri Klaim Sudah Bekerjasama
Sebelumnya Imam juga mengecewakan anggota DPR di Komisi III. Sebab, komisioner KY itu tak mau menghadiri undangan Komisi III yang ingin melakukan klarifikasi. Saat itu, Imam memilih pergi ke daerah untuk menghadiri pelantikan Bupati Jombang.
"Kemarin dia, kirim surat tertulis, penjelasannya menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Jombang, itulah kerjaan KY sekarang menghadiri pelantikan. Dia bisa ngomong ke media tapi di forum resmi dia gak berani, ya itu KY, biar masyarakat yang menilai," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: DPR Minta Imam Anshori Terbuka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Fathanah, Hakim Keluarkan Candaan Terkait Anis Matta
Redaktur : Tim Redaksi