Padahal, dalam jadwal praktik tertera dokter seharusnya sudah mulai memeriksa pasien pukul 08.30. Salah satu orang tua pasien, Anis (34) mengaku, dirinya cukup kesal lantaran harus menunggu lama untuk memeriksakan anaknya ke Poliklinik Penyakit Dalam.
"Saya mau ke Poli Penyakit Dalam, tapi sampai sekarang belum dipanggil. Dokternya ada empat, tapi kok lama. Padahal sudah dari jam setengah delapan saya di sini," keluhnya, seraya menambahkan bahwa dirinya sudah datang sejak pukul 07.30. Namun, hingga pukul 12.00, anaknya belum juga diperiksa.
Lambatnya pelayanan RSUD Gunung Jati ini, juga pernah membuat Anis harus menunda pemeriksaan anaknya. Pasalnya, kala itu dirinya sudah menunggu lama sejak pagi. Namun, hingga pukul 14.30, nama anaknya tidak kunjung dipanggil. "Waktu itu pernah sampai balik lagi. Dokternya baru datang jam sepuluh, bahkan setengah sebelas. Saya di sini kadang sampai jam setengah tiga, sampai nggak dipanggilnya. Kesal sih, tapi ya mau bagaimana lagi," tuturnya.
Anis tidak menampik bila sebenarnya dirinya lebih suka memeriksakan anaknya ke dokter praktik, bukan ke rumah sakit. Namun karena terkendala biaya, mau tidak mau dirinya membawa sang anak untuk berobat ke RSUD. "Kalau memang banyak uang mah, mending periksanya di dokter spesialis yang praktik saja, di sana pelayanannya cepat, tapi mahal. Kalau di sini, ya harus sabar," selorohnya.
Hal senada dikatakan salah satu pasien lansia yang tidak mau disebutkan namanya. Dia juga harus menunggu sejak pukul 08.00, namun tak kunjung dipanggil hingga pukul 12.00. "Nggak tau neng sampai sekarang belum dipanggil. Lama sekali nunggunya," ujar wanita paruh baya ini.
Karena sudah tidak sabar menanti, pasien yang datang ditemani suaminya ini akhirnya memilih untuk pulang. Tidak hanya itu, berdasarkan data yang dihimpun Radar, pelayanan di bagian pengambilan obat di RSUD Gunung Jati juga mengalami keterlambatan. Bagian pengambilan obat baru beroperasi di siang hari, dan seluruh pasien baru bisa terlayani hingga pukul 17.00 WIB. (kmg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perangkat Desa Terima Tambahan Tunjangan
Redaktur : Tim Redaksi