Pasien Positif COVID-19 di Sidoarjo Bertambah

Senin, 01 Juni 2020 – 05:20 WIB
Ilustrasi COVID-19. Foto: diambil dari pixabay

jpnn.com, SIDOARJO - Jumlah pasien positif COVID-19 di Sidoarjo Jawa Timur pada hari ini bertambah sebanyak 23 sehingga totalnya mencapai 655 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman dalam keterangan tertulisnya, Minggu mengatakan jumlah tersebut tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di kabupaten setempat.

BACA JUGA: Mahfud MD Tertawakan Fadli Zon

"Seperti di Kecamatan Sidoarjo, ada penambahan 3 orang, di Desa Cemengbakalan 1 orang, Desa Jati 1 orang, Desa Urangagung 1 orang," katanya, Minggu (31/5).

Ia mengemukakan, di Kecamatan Buduran 1 orang, di Desa Entalsewu, Kecamatan Candi 3 orang, di Desa Kedungkendo 2 orang , Desa Durungbedug 1 orang.

BACA JUGA: Rizal Ramli Puji Mahfud MD

"Kecamatan Gedangan 3 orang, di Desa Gedangan 1 orang, Desa Keboansikep 1 orang, Desa Tebel 1 orang. Kecamatan Tanggulangin 1 orang,di Desa Kedungbanteng," katanya.

Kemudian, kata dia, di Kecamatan Porong 1 orang, di Desa Gedang, Kecamatan Taman 4 orang,di Desa Ngelom 1 orang, Desa Tawangsari 2 orang, Desa Ketegan 1 orang.

BACA JUGA: Update Corona 31 Mei: Penambahan Kasus Positif Covid-19 Melonjak

"Kecamatan Krembung 2 orang, di Desa Rejeni 1 orang, Desa Kedungrawan 1 orang. Kecamatan Wonoayu 1 orang, di Desa Popoh. Kecamatan Tulangan 2 orang, di Desa Modong 1 orang, Desa Grogol 1 orang," katanya.

Ia menjelaskan, Kecamatan Sukodono 1 orang, di Desa Pekarungan, Kecamatan Waru 1 orang,di Desa Medaeng.

"Penambahan Konfirm meninggal 1 orang, di Kecamatan Sidoarjo, Desa Jati," katanya.

Ia mengatakan, untuk kasus orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 3 orang menjadi 1.053 orang.

"Sedangkan kasus pasien dalam pengawasan COVID-19 bertambah 15 orang menjadi total 405 orang," katanya.

Perlu diinformasikan, kata dia, bahwa hari terdapat pasien konfirm 1 orang pindah, yaitu di Kecamatan Krian, Desa Tropodo, pindah ke Kecamatan Waru, Desa Tropodo, dikarenakan hasil tracing.

"Untuk pasien meninggal ODP dan PDP belum tentu dikarenakan oleh COVID-19 dan belum tentu positif COVID-19," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler