"Inflasi Juni sebesar 0,62 persen dan tahun kalender sebesar 1,79 persen sementara year on year nya sebesar 4,53 persen," ujar Suryamin dalam konfrensi pers bulanan di kantor BPS, Senin (2/7).
Untuk inflasi komponen inti sebesar 0,34 persen dan secara year on year masih di bawah inflasi umum sebesae 4,15 persen.
Dari 66 kota yang disurvei, seluruhnya mengalami inflasi padahal pada bulan sebelumnya masih ada kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi dikota ambon sebesar 2,39 persen dan manokwari sebesar 2,05 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Bima sebesar 0,04 persen.
Disebutkan, pendorong inflasi Juni ini karena cabai merah karena kurangnya pasokan dari sentra produksi akibat musim penghujan. Sehingga, di 60 kota tersebut juga mengalami kenaikan harga cabai merah. Kenaikan tertinggi terjadi di Kota Padang yang mencapai 101 persen.
Selain cabai merah, tambahnya, bawang putih juga mulai menggeliat dan menyumbang inflasi cukup tinggi karena terbatasnya pasokan. Parahnya lagi, kenaikan ini terjadi di 63 kota dengan kenaikan paling terjadi di Kota Serang sebesar 73 persen.
Suryamin menambahkan inflasi juga terkerek akibat kenaikan harga ayam ras karena naiknya harga pakan yang terjadi di 60 kota dengan kenaikan tertinggi di Tasikmalaya sebesar 17 persen. Ikan bandeng dan kembung juga menjadi penyebab inflasi karena pasokannya yang berkurang.
"Yang lainnya gula pasir karena tingginya lelang harga gula di tingkat petani dan perusahaan gula nasional, bahan bakar rumah tangga karena kelangkaan LPG tabung 3 kg, telur ayam ras, dan emas perhiasan,"tandasnya.
Selain itu, ada beberapa sektor yang menjadi penghambat inflasi yaitu minyak goreng karena menurunnya harga CPI dan ekspor sehingga penurunan harga minyak goreng terjadi di 45 kota paling tinggi di Semarang 9 persen. Harga pertamax yang mengalami penurunan juga menjadi penghambat inflasi.
"Inflasi bulan Juni masih di bawah 1 persen karena pemerintah tidak menaikan harga BBM subsidi. Biasanya akan kembali meningkat pada Juli karena menghadapi libur, lebaran yang bisa mendorong kenaikan harga-harga sehingga pemerintah pasti akan melakukan berbagai upaya membuat atau mengatur pergerakan harga tidak tinggi,"pungkasnya.(naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah PNS Dijual Rp69 Juta
Redaktur : Tim Redaksi