Pasokan Pertamina Geothermal Energy Meningkat

Selasa, 02 Agustus 2016 – 01:04 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Hingga akhir 2016, produksi listrik yang dihasilkan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) diproyeksi mencapai 3.084 Giga Watt Hour (GWh). Artinya, produksi anak usaha PT Pertamina itu naik dibandingkan realisasi tahun lalu 3.056 GWh.

Peningkatan produksi berasal dari pengoperasian tiga Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) baru sepanjang semester II 2016.

BACA JUGA: DPR Minta Pemerintah Lunasi Utang Ke PT PIM

”Pada semester kedua, produksi listrik 1.619 GWh, bertumbuh  10,5 persen dibanding semester satu.  Tiga unit PLTP baru tidak fully operated selama enam bulan di semester kedua,” ujar  Irfan Zainuddin, Direktur Utama Pertamina Geothermal.

Sepanjang semester pertama 2016, Pertamina Geothermal memproduksi listrik sebesar 1.465 GWh. Jumlah tersebut berasal dari PLTP Kamojang, Lahendong dan Ulubelu.

BACA JUGA: Keren, Beli Saham Cukup Lewat Chat

Produksi terbesar berasal dari Kamojang sebesar 861 GWh. Selain itu, dari PLTP Ulubelu diproduksi 411 GWh dan Lahedong 193 GWh.

Menurut Irfan, pada 15 Juli 2016, PLTP Ulubelu Unit 3 sudah mulai beroperasi komersial (commercial operation date/COD) dan mulai memproduksi dan memasok listrik di Lampung.

BACA JUGA: Horeee..Rupiah Menguat, Tarif Listrik Agustus Turun Jadi...

Selain itu, Lahedong Unit 5 diharapkan juga sudah bisa dioperasikan pada September mendatang.

”Ulubelu dan Lahedong lebih cepat dari yang direncanakan. Ulubelu Unit 3 yang rencananya Agustus, bisa kita realisasikan Juli. Lahedong yang rencana semula Desember, kita kejar COD-nya pada September,” kata Irfan.

Selain PLTP Ulubelu Unit 3 berkapasitas 55 megawatt (MW) dan Lahedong Unit 5 berkapasitas 20 MW. Pertamina Geothermal menargetkan PLTP Karaha Unit 1 berkapasitas 30 MW beroperasi sesuai target pada Desember tahun ini. (lum/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanda Funtastrip Bank OCBC NISP Berhadiah Liburan ke London


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler