jpnn.com, WASHINGTON DC - Sebuah bubuk putih yang ditemukan di dalam Gedung Putih pada Minggu malam diidentifikasi oleh departemen pemadam kebakaran dan layanan darurat Washington sebagai kokain, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut kemarin, Selasa (4/7).
Sumber tersebut mengatakan bubuk itu ditemukan di West Wing alias Sayap Barat, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
BACA JUGA: Blinken Menghadap Xi Jinping, Joe Biden Bilang Begini soal Relasi AS-China
Di area tersebut terdapat kantor presiden (Oval Office), ruang kabinet dan area pers, serta kantor dan ruang kerja untuk staf presiden. Sayap Barat juga melekat dengan kediaman presiden.
Ratusan orang beraktivitas atau sekadar melintas di Sayap Barat setiap harinya.
BACA JUGA: Joe Biden Optimistis soal Hubungan Amerika-China, Semoga Terwujud
Secret Service (Paspampres AS) mengatakan bahwa "benda tidak dikenal" telah ditemukan di salah satu ruang kerja di Sayap Barat pada Minggu (2/7).
Penemuan tersebut memicu penutupan sementara kompleks Gedung Putih.
BACA JUGA: Khawatir Bahaya Artificial Intelligence, Joe Biden Kumpulkan Bos Microsoft dan Google
"Pada Minggu malam, kompleks Gedung Putih ditutup untuk berjaga-jaga karena petugas menyelidiki barang tak dikenal yang ditemukan di dalam area kerja," kata juru bicara Dinas Rahasia dalam pernyataan email.
Sumber kedua yang mengetahui masalah tersebut mengatakan zat itu ditemukan selama pembersihan rutin Dinas Rahasia di daerah tersebut.
Pihak berwenang kemudian mengidentifikasinya sebagai kokain.
"Departemen Pemadam Kebakaran DC dipanggil untuk mengevaluasi dan dengan cepat menentukan bahwa barang itu tidak berbahaya," kata juru bicara Secret Service, menambahkan ada "penyelidikan tentang penyebab dan cara" bagaimana zat itu masuk ke Gedung Putih.
Biden tidak berada di Gedung Putih pada hari Minggu. Dia dan keluarganya kembali dari akhir pekan di retret kepresidenan Camp David pada Selasa pagi.
The Washington Post pertama kali melaporkan penemuan tersebut. (reuters/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif