Pasrah Laga Digelar di Siliwangi

Sabtu, 25 Mei 2013 – 09:06 WIB
BANDUNG-Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar pasrah laga Persib Bandung versus Persita Tangerang, Sabtu (25/5) ini digelar di Stadion Siliwangi Bandung.

"Ya mau bagimana lagi? Kita terima saja karena mereka (Persita) yang punya hajat (acara). Sebenarnya sih inginnya di Jalak Harupat tapi kita ngikut saja karena Siliwangi juga masih dianggap layak oleh PT Liga Indonesia," ungkap Umuh dijumpai usai memantau latihan Persib di Lapangan futsal 54, Jalan Desa, Kiaracondong, Bandung, Jumat (24/5).

Sebelumnya Umuh menginginkan laga lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) itu digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Ia menilai Jalak Harupat memiliki kualitas lapangan yang lebih baik, plus dapat menampung lebih banyak jumlah penonton.

Disinggung soal aksi penyulutan mercon dan flare yang kerap dilakukan penonton dalam laga Persib Bandung, Umuh berharap hal itu tak kembali terjadi. "Mudah-mudahan kepada Bobotoh untuk kebaikan semua agar tetap kondusif karena pemain juga sedikit grogi kalau seperti itu," katanya.

Namun demikian, Umuh tak lantas menyalahkan adanya aksi seperti itu. "Kita juga tak terlalu menyalahkan Bobotoh. Mungkin juga mereka sudah tidak sabar untuk merayakan kemenangan Persib. Tapi mudah-mudahan di pertandingan nanti Bobotoh dapat menahan diri agar tak ada pihak yang dirugikan atas kejadian seperti itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Juru Taktik Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mencemaskan dampak penggunaan Stadion Siliwangi Bandung bagi skuatnya saat menjamu Persita Tangerang. "Ada dampak negatif dan positif dari penggunaan Stadion Siliwangi untuk menghadapi laga nanti," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini saat dijumpai di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, belum lama ini.

Sisi negatifnya, ungkap Djanur Stadion Siliwangi dinilainya kurang bisa menunjang penampilan anak asuhnya. Parahnya lagi jika turun hujan saat pertandingan, dipastikan laju bola akan menjadi sangat terhambat karena akan banyak genangan air di lapangan.

Sedangkan sisi positifnya, Djanur menjelaskan timnya tidak harus meninggalkan Kota Bandung. Dengan begitu takkan terlalu menguras stamina anak asuhnya. Selain juga, tentunya dengan bermain di Bandung, dikatakannya layaknya menjalani partai kandang. Namun demikian, lanjutnya sebagai tim tamu pihaknya harus menerima keputusan penyelenggara pertandingan, termasuk dalam pemilihan stadion. "Yang namanya kita tamu ya terima saja, meskipun jujur kalau boleh memilih saya pilih Jalak Harupat," katanya.(gin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sahabat Semarang Rebut Posisi Ketiga WNBL

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler