Pasti Indonesia Tolak Balon Bupati Teluk Bintuni Terindikasi Korupsi

Selasa, 23 Juli 2024 – 20:25 WIB
Ilustrasi - Direktur Pasti Indonesia menolak bakal calon bupati Teluk Bintuni yang terindikasi korupsi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Perhimpunan Persatuan Aksi Solidaritas untuk Transparansi dan Independensi (Pasti) Indonesia Arlex Long Wu mengingatkan partai politik untuk benar-benar menyeleksi bakal calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada 2024.

Termasuk untuk Pilkada Teluk Bintuni, Papua Barat, bakal calon yang diusung hendaknya figur yang bersih dan tak terindikasi kasus dugaan korupsi.

BACA JUGA: Hasto Semangati Kader PDIP Memenangkan Paslon yang Didukung Partai di Pilkada 2024

Menurutnya langkah tersebut sangat penting mengingat Teluk Bintuni masih sangat tertinggal, perlu tangan dingin kepala daerah untuk menyejahterakan masyarakat.

"Sejak pemekaran hingga saat ini masyarakat asli Papua di sana masih hidup dalam kemiskinan. Bahkan angka stunting mencapai 19,6 persen pada 2023," ujar Arlex dalam keterangannya, Selasa (23/7).

BACA JUGA: Hasto Ungkap Pesan Megawati kepada Kader PDIP di Pelatihan Nasional, Begini Kalimatnya

Untuk itu, kata Arlex, kandidat calon Bupati Teluk Bintuni tidak boleh ternodai oleh rekam jejak yang tidak baik.

"Sudah barang tentu masyarakat Teluk Bintuni berhak memiliki pemimpin yang mumpuni dan mencintai masyarakatnya dengan setulus hati," ucapnya.

BACA JUGA: Gerindra Dukung Luthfi di Pilkada Jateng, PDIP Usung Siapa?

Dia lantas berharap pilkada kali ini diikuti kandidat pemimpin yang memiliki rekam jejak bersih dan sosok pekerja keras.

"Masyarakat Teluk Bintuni merindukan pemimpin yang peduli akan nasib mereka dan memiliki rekam jejak bersih, bukan mereka yang tersandera kasus dugaan korupsi, sehingga harus terus maju untuk mengamankan diri, bukan memikirkan nasib masyarakat," katanya.

Dia lantas membeber hasil pantauan Pasti Indonesia, ada kandidat yang terindikasi kasus dugaan korupsi.

"Kami dari Perhimpunan PASTI Indonesia mengendus ada salah satu kandidat bupati Teluk Bintuni yang terindikasi kasus korupsi," katanya.

Arlex menyebut kandidat tersebut berinisial YM, diduga terlibat skandal korupsi proyek asrama Mahasiswa Bintuni di Sorong, beberapa waktu lalu.

“Menurut informasi akan maju pada Pilkada Teluk Bintuni 2024. Dia harus mampu membuktikan diri bersih dari tudingan yang ada," katanya.

Arlex berharap pembuktian penting agar tudingan tidak terus mengemuka setiap pilkada lima tahunan di Teluk Bintuni.

Dalam kasus ini penyidik Polres Sorong Kota telah menetapkan delapan tersangka, di mana salah satunya YM.

Selanjutnya enam tersangka dilanjutkan ke tahap penuntutan dan bahkan ada yang sudah selesai menjalani masa hukuman. (gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Lakukan Pelatihan Tim Pemenangan Menjelang Pilkada 2024, Ini Tujuannya


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler