jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggandeng BULOG untuk mengatasi inflasi dan memastikan ketersediaan stok beras.
Hal itu dikatakan Ganjar seusai mengikuti rapat koordinasi mingguan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian secara virtual.
BACA JUGA: Orang Muda Ganjar Beri Pakan Kucing & Kandang Kepada Cat Lovers Jakarta
"Kami punya perhatian yang cukup serius terhadap kenaikan harga, khususnya beras dan yang kedua adalah minyak goreng. Maka tadi sudah coba kami rapatkan dengan BULOG terkait dengan stok beras," ujar Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Rabu (8/2).
Berdasarkan laporan yang diterima, Ganjar menyebut ada empat wilayah di Jateng yang sudah mulai panen, yaitu Grobogan, Demak, Rembang, dan Cilacap.
BACA JUGA: Rayakan HUT ke-73, BTN Tebar Diskon dan Banjir Promo, Cukup Bayar Rp 7.300
"Sudah mulai panen, tapi masih sedikit. Harganya lagi tinggi–tingginya, pasti petani sangat suka ini," katanya.
Ganjar pun berharap, semua pihak bisa turut mengontrol ketersediaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan beras di Jateng.
BACA JUGA: Menjelang Peresmian Gedung PYCH, Papua Muda Inspiratif Lakukan Persiapan
Pria 54 tahun ini juga meminta BULOG memberikan data lengkap dan statistik terkait ketersediaan beras.
"Nah stok inilah yang kami coba hitung dari sisi kecukupan. Dan stok itu tidak hanya stok yang statis berapa jumlah yang ada di sana, tapi dinamikanya dikaitkan dengan masa panen yang akan terjadi dalam beberapa bulan ini, sekira akhir Februari sampai dengan Maret sudah akan panen raya," jelasnya.
Ganjar juga telah berkomunikasi dengan BI dan BPS untuk memberikan data terkait sebaran ketersediaan komoditas di daerah.
Di samping itu, Ganjar juga akan menggencarkan operasi pasar untuk memantau ketersediaan stok dan distribusi.
"Kami lakukan untuk mengendalikan inflasi dan memproyeksi dalam beberapa waktu ke depan. Ini hasil dari pengarahan Pak Mendagri agar daerah segera bisa melakukan dan besok Krimsus (Polda Jateng) akan merilis beberapa yang diindikasikan melakukan tindakan yang berpotensi melanggar hukum," katanya.
Adapun, tingkat inflasi di Jateng pada September hingga Desember 2022 terus mengalami penurunan. Data terakhir Desember 2022, tingkat inflasi di Jateng sebesar 5,63 persen.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Yessy Artada