Pastor Albert Pandiangan: Kalau Sampai dia Memeluk Saya...

Rabu, 31 Agustus 2016 – 00:09 WIB
Pastor Albert Pandiangan (kaus putih) yang disabet pisau oleh Ivan Armadi Hasugian, dalam aksi percobaan bom bunuh diri saat Misa pagi di gereja Katolik St Yosef Medan, Minggu (28/8/2016). Foto: Sumut Pos

jpnn.com - MEDAN –  Pastor Albert S Pandiangan merupakan target upaya aksi bom bunuh diri yang dilakukan Ivan Armadi Hasugian (18) di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, di Jalan Dr Mansyur, Medan, Minggu (28/8). Pastor Albert mengaku memaafkan pelaku.

“Saya maafkan asal dia bertaubat. Saya biasa saja, tidak dendam, dan tidak trauma," kata Pastor Albert seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Titik Api “Mengepung” Kota

Pastor Albert mengaku tidak mengenal Ivan, bahkan tidak mengetahui apa sebenarnya motif pelaku menyerangnya itu. 

“Saya tidak punya musuh. Saya tidak kenal sama pelaku. Saya tidak tahu maksud pelaku meledakkan bom dengan mendatangi altar, lalu menyerang saya ke mimbar," ujarnya.

BACA JUGA: Pulang Sekolah, Siswi Diajak Menginap, Ternyata Disetrika

Pastor Albert masih mengingat persis bagaimana Ivan mendatanginya dengan menggendong tas ransel. Ketika itu, sedang berlangsung ibadah seperti biasa. Namun ketika pembacaan Injil, dia mendengar ada suara ledakan dari arah bangku jemaat.

"Akhirnya saat pembacaan Injil, umat sudah berdiri. Saya belum selesai membaca. Lalu saya lihat ada api, saya dengar ledakan, saya hentikan pembacaan kitab suci. Tapi umat sudah mulai takut dan kabur. Pelaku datangi saya ke altar. Saya amati terus, karena saya sudah berpikir itu adalah bom karena tasnya sudah menyala," ceritanya.

BACA JUGA: Ekonomi Kerakyatan Harus Berkembang di Danau Toba

"Karena saya ada di mimbar, saya pikir ini mengarah ke saya. Saya terus berpikir pelaku membawa bom. Saya tidak mau dipeluk dia. Secara fisik saya bisa melawan, tapi kalau sampai dia memeluk saya, maka saya dan dia akan mati. Setelah itu saya berlari menuju umat. Saat itulah, umat menghalangi pelaku," tambahnya.

Pastor meminta agar kasus itu diproses secara hukum. Dia berharap aparat kepolisian mengungkap motif penyerangan itu dan siapa saja yang terlibat dalam kasus itu. 

"Saya harap pihak-pihak berwenang mengungkap apa motifnya. Saya ingin kasus ini lebih terang," pungkasnya. (ted/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kualitas Udara di Riau Semakin Baik, Jarak Pandang Hingga 10 Km


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler