Pasukan AS Gelar Operasi, Satu Lagi Pentolan ISIS Mati

Kamis, 06 Oktober 2022 – 22:59 WIB
Pasukan khusus Amerika Serikat (AS) menghabisi Rakan Abu Hayil yang diyakini sebagai salah satu pemimpin di kelompok teroris ISIS, Kamis (6/10) dini hari. Foto Ilustrasi: GIUSEPPE CACACE / AFP

jpnn.com - DAMASKUS - Negara Islam Irak Suriah (ISIS) kembali kehilangan salah satu pentolannya.

Pada Kamis (6/10) dini hari, pasukan khusus Amerika Serikat (AS) menghabisi Rakan Abu Hayil yang diyakini sebagai salah satu pemimpin di kelompok teroris itu.

BACA JUGA: Pemerintah Australia Akan Memulangkan Puluhan Warga Eks ISIS dari Suriah

Saat pasukan khusus AS menggelar operasi penangkapan di wilayah Qamishli, Provinsi Hasakah, Abu Hayil melawan sehingga dihabisi. Tentara negeri Paman Sam itu juga menangkap seorang pria yang bersama Abu Hayil.

“Tentara pendudukan AS melakukan operasi pendaratan menggunakan beberapa helikopter di Desa Muluk Saray di selatan Qamishli dan membunuh satu orang,” ujar pembawa acara stasiun televisi pemerintah Suriah dalam siarannya.

BACA JUGA: Sel ISIS Ketahuan Mau Meneror Sekolah Muslim di Israel

Lokasi penangkapan itu berdekatan dengan perbatasan Turki. Tentara AS berada di wilayah itu untuk mendukung pejuang Kurdi.

Muluk Saray yang berjarak sekitar 10 mil dari Qamishli merupakan daerah yang dikuasai pasukan pemerintah Suriah.

BACA JUGA: Otoritas Libya Temukan Kuburan Massal di Bekas Basis ISIS, Isinya Mengerikan

Menurut Syrian Observatory for Human Rights yang bermarkas di Inggris, serangan itu merupakan yang pertama kali dilakukan pasukan AS di wilayah yang dikendalikan tentara Suriah.

Media-media Suriah menyebut jabatan Abu Hayil di ISIS memang kurang dikenal dunia luar. Namun, dia diyakini sebagai salah satu petinggi di kelompok teroris yang dikenal sadis tersebut.

Pasukan AS mengerahkan tiga helikopter untuk operasi itu. Helikopter tersebut juga dilengkapi pengeras suara yang terus mengeluarkan seruan untuk mengingatkan penduduk desa tetap berada di dalam rumah. (The Star/Aljazeera/JPNN.com)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler