Pasutri Rekayasa Kasus Penculikan

Minggu, 12 Mei 2013 – 10:13 WIB
LHOKSEUMAWE--Kasus penculikan terhadap Syarifuddin (48), akhirnya terbongkar. Ternyata perkara yang menimpa satpam KKA asal Desa Puentut, Kecamatan Sawang, Aceh Utara ini cuma rekayasa. Malah salah seorang dari tiga OTK  sebelumnya dilaporkan sang istri, datang ke rumah dan membawa ketua kelompok Tani Saba itu, merupakan teman dekat serta menggunakan pistol mainan.

Semua terungkap dari hasil pemeriksaan dan dipaparkan, oleh Kasat Reskrim Polres LhokseumaweAKP Supriadi kepada Metro Aceh pada Sabtu (11/5). Menurutnya kasus secara jelas terbeber ketika petugas berusaha menyamar, sebagai salah seorang petugas pertanian dari provinsi. Berpura-pura menawarkan program cetak sawah baru, karena sejak awal sudah menduga kasus penculikan ada unsur rekayasa. Termasuk menyangkut dengan proyek cetak sawah baru yang saat ini sedang dikerjakan Syarifuddin, senilai Rp 700 juta.

“Setelah mendapat laporan dari istrinya, kita langsung terjunkan petugas ke lokasi dan akhirnya Syarifuddin kita temukan tadi pagi jam 09.00 WIB (kemarin-red). Dalam pemeriksaan satpam itu jujur bahwa ia merekayasa penculikan dibantu oleh tiga orang. Salah satunya remaja yang ikut tinggal di rumahnya, berinisial AF (26). Alasan pelaku berbuat nekat, lantarna tidak mampu menyelesaikan permintaan dana dari sejumlah warga, terkait   hasil proyek cetak sawah baru sedang dikerjakan,” ujar Kasat.

Sedangkan penculikan dengan senjata api yang sebelumnya dilaporkan istri, juga tidak benar. Karena hasil penyelidikan, senjata cuma mainan dan sengaja ditunjukkan kepada sang istri agar terlihat seperti penculikan sebenarnya pada malam kejadian.

“Saat ini kita akan mintai keterangan orang-orang yang terlibat dalam rekayasa tersebut,” ujar kasat lagi sembari menambahkan Syarifuddin saat ini masih diperiksa di Polres.

Sedangkan keterangan Syarifuddin yang didampingi istri  kepada Metro Aceh, membenarkan penculikan itu memang direkayasa, dan uang sebelumnya seakan-akan diambil perampok sebanyak Rp 15 juta sudah dikembalikan dan kini sudah ditangan petugas sebagai barang bukti. Dia mengaku terpaksa berpura-pura diculik karena selama ini ia terus diancam oleh sejumlah orang di desanya agar segera menyerahkan uang sebesar Rp 200 juta dari hasil proyek cetak sawah baru.

“Saya tidak punya uang sebanyak itu, malah dana untuk proyek cetak sawah baru tidak cukup, apalagi sebagian dana itu harus saya alihkan untuk membuat saluran air,  bendungan, jadi memang tidak ada uang,” ujar Syarifuddin.

Ia menceritakan ide penculikan pertama kali dicetus oleh Af, setelah ia curhat mengenai masalah permintaan dana proyek yang diminta oleh dua kelompok warga di desanya. Kemudian dengan rasa pasrah, Syarifuddin menyerahkan cara dan trik penculikan kepada Af, dengan harapan setelah insiden rekayasa itu, dua kelompok warga yang menuntut dana proyek selesai.

“pada  Jumat sebuh  kemarin  sekitar pukul 05.00 WIB  saya tidak tidur, kemudian Af bersama dua remaja yang saya tidak kenal membawa saya dengan mobil ke salah satu perkebunan di Cot Glee Bak Ngom tidak jauh dari kebun milik saya, saya diinapkan di sebuah gubuk dengan dijaga dua orang remaja, namun anehnya, cincin dan hp saya disita oleh remaja yang saya tidak kenal itu,” kata Syarifuddin.

Kemudian  pada Jumat malam (10/5) sekitar pukul 11.00 WIB ia  pulang dengan jalan kaki dari lokasi sekapan sampai ke rumah salah satu rekan kerjanya sebagai satpam KKA untuk beristirahat sekitar pukul 01.00 WIB, kemudian pada Sabtu kemarin sekitar pukul 09.00 WIB ia diamankan petugas Polres Lhokseumawe kemudian dibawa ke Polres untuk diperiksa.

Sedangkan istri Syarifuddin Rozana (44), mengaku tidak tahu bahwa suami merekayasa kejadian itu, sampai-sampai dirinya ketakutan, panik dan membuat laporan ke Polisi. "Saya baru tahu tadi ketika bapak dibawa polisi, saya tidak mungkin akan melapor kalau memang itu hanya rekayasa,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Rozana melapor ke Polres Lhokseumawe, Jumat kemarin, bahwa suaminya telah diculik orang OTK bersenjata api.(srj)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Brimob Tewas Dikeroyok

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler