Pasutri Tewas Gantung Diri

Kamis, 06 Januari 2011 – 09:44 WIB

CIREBON - Pasangan suami istri (pasutri), Maksum (35) dan Rohani (30), kompak mengakhiri hidupnya dengan gantung diriJasad warga Blok Keroya, RT 04 RW 08 Desa Tanjunganom, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon itu ditemukan di ruang belakang rumah

BACA JUGA: Toko Dibobol, Belasan Barang Elektronik Raib

Putri pertama pasangan tersebut, Zaitun (14), kaget melihat kedua orang tuanya dalam posisi tergantung, Rabu dini hari (5/1) sekitar pukul 00.30.

Zaitun cerita malam itu dia hendak mengantar adiknya ke kamar mandi
Dia tiba-tiba melihat tubuh kedua orang tuanya menggelantung di kayu atap rumah dengan kondisi yang mengenaskan

BACA JUGA: Korban Minuman Oplosan Bertambah

"Saya langsung teriak meminta tolong dan warga pun datang dan membantu menurunkan kedua orang tua saya," cerita Zaitun saat dijumpai Radar Cirebon.

Saat ditanya mengapa orang tuanya mengambil jalan terlarang itu? Zaitun sendiri tidak tahu mengapa ayah ibunya mengakhiri hidup dengan gantung diri
Dia mengatakan bahwa selama ini tidak terjadi hal-hal yang aneh di keluarganya

BACA JUGA: Mahasiswa UI Dirampok di Toilet Mal

“Tak ditemukan kejanggalan apapun dari ayah dan ibuSemuanya berjalan baik-baik saja,” ungkapnya

Cerita Zaitun dikuatkan Waidi (50), tetangga sekaligus kakak ipar kedua korbanDia mengatakan, selama ini tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan"Meskipun saya tinggal di samping rumahnya, tak pernah mendengar suara apapun pada malam ituSaya baru mendengar suara keponakan saya meminta tolong," ujar Waidi

Ketua RW 08 Tanjunangom, Edi, menjelaskan, Maksum bekerja sebagai buruh serabutanSelama ini dia tinggal bersama istri (Rohani) dan ketiga anaknya  yakni Zaitun (14), Uis (9), dan Sanes (3)Rumah mereka termasuk rumah tidak layak huniMenurut para tetangga, keluarga tersebut cenderung tertutup dan tidak suka bergaul dengan masyarakat"Kami tak pernah tahu kalau keluarga ini punya masalahSaya melihat keluarga kecil ini baik-baik saja," ujar Edi.

Mendengar adanya tragedi tersebut, Pimpinan Yayasan Tiar Family H Anwar Asmali yang juga Ketua DPD Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) memberikan bantuan kepada keluarga korban secara langsungHal ini dikarenakan Rohani merupakan buruh tani perkebunan tebu"Kita akan mengajak musyawarah dengan tokoh petani Cirebon guna membantu kesulitan tiga anak almarhum yang kini yatim piatu," kata Anwar Asmali(jun/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Memperkosa, Oknum Pelajar Dibekuk Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler