ACEH TAMIANG –Akibat ceroboh dalam bekerja, nyawa pasangan suami-istri (pasutri) melayang. Kematian dua insan tanpa anak tersebut sungguh tragis. Mereka tewas pasca kesetrum listrik di depan mertua, Sabtu (21/4) pagi pukul 09.00 WIB di rumahnya sendiri. Sementara saksi mata tak bisa menolong, karena takut turut terpanggang arus listrik.
Menurut data yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), kedua korban yakni Zakaria (53) dan Kamiem (50). Pasutri ini mendiami Kampung Cinta Raja, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang.
Awalnya, pada Sabtu pagi sang suami berniat memasang bola lampu. Selanjutnya mempergunakan alat bantu, Zakaria lantas memanjat ke atap plafon rumahnya. Entah bagaimana, tiba-tiba tubuhnya oleng lalu terjatuh. Tragis lagi, tangan korban tetap memegang bohlam dan kabelnya tertarik sampai ke bawah.
Akibat kejadian ini, ratusan voltase listrik sontak mengalir ke sekujur tubuh Zakaria. Korban pun mengalami kejang-kejang dan langsung tak sadarkan diri. Sementara itu, istrinya melihat sang suami dalam kondisi kritis mencoba menolong. Kamiem memegang kaki Zakaria, alhasil juga turut terpanggang arus setrum.
Pasutri tersebut menggelepar, dalam hitungan detik nyawa keduanya melayang. Sedangkan Umi Kalsum, selaku mertua Zakaria semula mendengar suara jeritan merasa terkejut. Ia bergegas masuk ke dalam kamar sang menantu, sudah melihat Kamiem dan Zakaria dengan kondisi mengenaskan. Tubuh anak perempuan dan menantu prianya telah membiru.
Wanita tua tersebut segera berteriak minta tolong kepada tetangga. Warga sekitar segera menghambur masuk ke dalam rumah. Untuk mencegah hal serupa terulang, mereka mematikan arus listrik dari kotak meteran utama.
Menurut saksi, kedua jenazah sempat dibawa ke Puskesmas Bendahara guna menjalani visum. Sementara penyebab kematian korban telah dalam penanganan aparat kepolisian. (urd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKD Mulai Verifikasi Honorer K2
Redaktur : Tim Redaksi