Pasutri Tewas Terpanggang Api Berpelukan

Kamis, 04 Desember 2014 – 03:19 WIB

jpnn.com - KUNINGAN - Kusnan (65) dan Rumnasah (65), warga Dusun Bojong I RT 01/01 Desa Bakom, Kecamatan Darma, tewas mengenaskan. Pasangan suami istri yang sudah membina rumah tangga selama puluhan tahun itu tewas terpanggang api di gubuk yang terletak di RT 05 RW 02 Lingkungan Cipicung, Kelurahan Kuningan.

Kejadian yang menggemparkan warga Cipicung itu terjadi hari Selasa (2/12) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Penyebab terbakarnya gubuk itu hingga saat ini masih dalam penyelidikan polisi. Namun, dugaan sementara mengarah karena korsleting listrik dan dari tungku.

BACA JUGA: Kapal Tabrakan, 7 ABK Diselamatkan

Pasutri ini tidak menyadari jika terjadi kebakaran, karena diduga kelelahan setelah seharian mengurus sawah. Sementara warga mengetahui adanya insiden kebakaran setelah mendengar ledakan keras dari tabung yang sering digunakan untuk menyemprot pestisida.

Ledakan keras membuat warga sekitar keluar rumah dan melihat arah ledakan. Warga melihat kobaran api dari saung yang ditempati korban. Sayangnya, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

BACA JUGA: Natal, Pengusaha Diingatkan Bayar THR

Posisi korban ketika ditemukan saling berpelukan. Kemungkinan korban terjebak api, sehingga tidak bisa lari. Kondisi itu semakin diperparah ketika korban tertimpa reruntuhan gubuk.  

Mobil damkar sendiri baru datang sekitar satu jam kemudian, sehingga kondisinya sudah terlambat. Kedua mayat langsung dibawa ke Bakom untuk disemayamkan. 

BACA JUGA: BNN Periksa Rektorat dan Staf Unpak

Proses evakuasi jasad dua orang itu menjadi perhatian warga sekitar. Banyak warga yang menangis melihat nasib kedua pasutri yang sehari-harinya bekerja di sawah itu. 

“Telat laporan yang datang ke UPTD Damkar, andai pas kejadian, mungkin nyawa korban bisa tertolong,” ucap Kepala UPTD Damkar Kuningan Bambang Hernaedi MM kepada Radar. Ia menyebutkan, proses evakuasi beres pukul 00.00 WIB. Lokasinya yang berada di tengah-tengah sawah cukup menyulitkan. Kejadian kebakaran yang menimbulkan kematian baru empat kali terjadi di Kuningan.

Pihaknya mengaku, hingga saat ini belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Pihaknya baru menduga, jika penyebab kebakaran karena korleting dan kompor yang belum padam. Bambang menyebutkan, korban yang tinggal digubuk ukuran 3x3 meter itu diprediksi kelelahan, sehingga tidak mengetahui adanya kebakaran. 

Terpisah, Kapolsek Kuningan Endin Wahyudin menduga kejadian kebakaran yang menewaskan pasutri itu diduga kuat dari tungku yang belum padam. Usai dievakuasi mayat korban langsung dibawa ke Bakom. (mus/mas)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Polisi Kena Tilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler