jpnn.com, BATANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik terkait temuan Patahan Gringsing, yang berpotensi menimbulkan gempa.
Hal itu disampaikan Ganjar, seusai memimpin Musrenbangwil Petanglong dan Bregasmalang yang digelar di Pendopo Bupati Batang, Rabu (15/3).
BACA JUGA: Orang Muda Ganjar Kalbar Menggelar Pelatihan Teknik Budi daya Ikan
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menemukan adanya Patahan Gringsing ditemukan pada awal Maret kemarin dan berpotensi menimbulkan gempa.
Patahan Gringsing berada dalam area Patahan Weleri sepanjang 19 kilometer, melewati wilayah lautan dan daratan di sepanjang pantai Kabupaten Batang.
BACA JUGA: Temui Ganjar, Presiden Sasakawa Foundation Bahas Potensi Kerja sama Bidang Kebencanaan
"(Warga) tidak perlu panik, nanti semua orang takut, tapi literasinya cukup dan cerdas menghadapi situasi ini," ujar Ganjar dalam keterangannya.
Terdapat delapan desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Batang yang dilalui patahan berpotensi menimbulkan gempa itu.
BACA JUGA: Gandeng Bicara Udara, Panasonic Gobel Beri 10 Unit Air Purifier kepada Kelompok Rentan
Untuk wilayah Kecamatan Gringsing, patahan melalui Desa Lebo, Desa Krengseng, Desa Ketanggan dan Desa Sawangan.
Pada umumnya, jelas Ganjar, letak geografis Indonesia memang berada di wilayah rawan bencana. Namun, kondisi tersebut jangan sampai membuat masyarakat cemas dengan adanya ancaman gempa.
"Penjelasan yang diberikan bukan untuk menakut-nakuti, itu bagian dari mitigasi. Maka kalau kita berada di wilayah rawan bencana, konstruksinya mesti baik," kata Ganjar.
"Kalau itu daerah bahaya, jangan ada (tinggal) di situ. Terus formasi-formasi yang ada di muka bumi, kalau tidak harus diubah, jangan diubah. Biasanya pengendalian tanah," lanjut Ganjar.
Adapun upaya mitigasi yang telah dilakukan Ganjar, antara lain pemasangan peralatan jaringan pemantauan gempa di Kecamatan Gringsing dan Paninggaran Pekalongan.
Tujuannya untuk pemantauan sesar-sesar yang ada di darat wilayah Jawa Tengah.
Edukasi juga diberikan kepada warga untuk memahami tentang upaya yang harus dilakukan, baik sebelum gempa, pada saat gempa dan pascagempa, serta mempersiapkan jalur-jalur evakuasi.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada