jpnn.com, MATARAM - Jajaran Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polri menggencarkan patroli laut di sekitar kawasan perairan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam patroli laut yang dilakukan untuk menunjang pengamanan perhelatan MotoGP Mandalika, itu personel Polairud mengerahkan Kapal Polisi Baladewa 8002, dukungan dari Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri.
BACA JUGA: Jokowi akan Membagikan Hadiah kepada Juara MotoGP Mandalika
"Secara intensif, patroli laut dilaksanakan oleh tim Polairud dengan mengandalkan sarana dukungan dari Baharkam Polri, yakni Kapal Polisi Baladewa 8002," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Artanto di Mataram, Senin (14/3).
Kapten Kapal Baladewa 8002 Komisaris Polisi Carito menyampaikan pihaknya menggalakkan patroli laut dengan mengantisipasi segala bentuk gangguan perairan yang dapat menghambat jalannya perhelatan balap motor kelas dunia pada 18-20 Maret mendatang.
BACA JUGA: 8 Pembalap MotoGP yang Absen Konvoi Bareng Jokowi, Ada Sang Juara Bertahan
"Untuk memastikan perhelatan MotoGP Mandalika yang akan berlangsung tinggal menghitung hari ini, giat patroli akan terus kami lakukan sampai event selesai," ujar Carito melalui keterangan tertulis, Senin (14/3).
Dia menjelaskan pihaknya mulai menggelar patroli laut secara intensif pada Minggu (13/3).
BACA JUGA: Irjen Djoko Keluarkan Maklumat Terkait Pelaksanaan MotoGP, Masyarakat Harus Tahu
Menurutnya, patroli laut menggunakan Kapal Polisi Baladewa melalui rute Pelabuhan Gili Mas, Kabupaten Lombok Barat, menuju kawasan perairan Selatan Pulau Lombok, dekat Sirkuit Mandalika.
"Patroli kami lakukan melewati Samudra Hindia, dan berakhir di Dermaga Teluk Awang, bagian Timur dari kawasan perairan Mandalika," ucap Carito.
Dari giat tersebut, Carito memastikan kondisi perairan kini terpantau relatif aman.
Meskipun ada kapal milik asing yang melintas di dekat perairan kawasan Mandalika, hal itu dipastikan bukan menjadi gangguan.
"Alhamdulillah, kondisi perairan kita aman. Memang banyak kapal yang terdeteksi namun dari hasil komunikasi, mereka kapal barang yang akan berlayar ke China dan lain sebagainya melewati selat Bali Lombok," kata Carito. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy