jpnn.com - MOJOKERTO--Jelang pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer sejumlah SMA dan SMK di Kabupaten Mojokerto, Jawa timur, mulai menyiapkan ruangan dan peralatan computer. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sekolah juga menyediakan laptop cadangan dan genset.
SMK 1 Pungging dan SMA Sooko mengaku telah menyiapkan delapan ruangan dengan delapan server, yang akan dipakai siswa mengerjakan Unas.
Abdul Karim, Ketua UNBK SMK 1 Pungging Kabupaten Mojokerto menjelaskan, meski dirasa sudah cukup, tapi pihak sekolah khawatir terjadi masalah internet maupun aplikasi atau listrik padam. Karena itu perlu ada cadangan.
BACA JUGA: Di Daerah ini Naskah UN Masih Kurang Lho..
“Untuk menghindari hal tersebut, pihak sekolah menyediakan tiga puluh empat komputer dan laptop cadangan hingga genset,” ujar Abdul, Sabtu (2/4).
Pihak sekolah melalui Dinas Pendidikan telah berkoordinasi dengan perusahaan listrik negara serta provider internet, agar pada saat pelaksanaan ujian nasional tidak terjadi gangguan.
“Baik karena listrik padam karena pemadaman bergilir, maupun koneksi interet yang buruk. Harus dihindari,” tegasnya.
Tahun ini, dari 100 lebih lembaga pendidikan, sebanyak 20 SMA, MA dan SMK yang menggunakan ujian nasional berbasis komputer. Sedangkan sisanya masih menggunakan ujian tulis. (mud/flo/jpnn)
BACA JUGA: KABAR GEMBIRA: Program Beasiswa Unhan Bagi Masyarakat, Ini Persyaratannya
BACA JUGA: Masih banyak Sekolah Berintegritaââ¬Å½s Rendah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Manfaat UN Berbasis Komputer
Redaktur : Tim Redaksi