jpnn.com, VATIKAN - Paus Fransiskus pada Minggu meminta umat Kristen di dunia untuk berdoa dan menjalankan puasa memohon kepada Tuhan agar membawa perdamaian dan hidup berdampingan di Afghanistan.
Berbicara kepada para peziarah dan turis di Lapangan Santo Petrus untuk pemberkatan mingguannya, Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia mengikuti peristiwa di Afghanistan dengan "kekhawatiran besar" dan ikut merasakan penderitaan mereka yang berduka atas kematian akibat aksi bom bunuh diri di bandara Kabul.
BACA JUGA: Ini Daftar Janji Kelompok Taliban untuk Warga Afghanistan
Dia juga mengatakan merasakan kedekatan dengan mereka yang mencari bantuan dan perlindungan, sebuah acuan yang jelas untuk mereka yang mencoba meninggalkan negara itu.
"Saya meminta semua untuk terus membantu mereka yang membutuhkan dan berdoa agar dialog dan solidaritas dapat membawa hidup berdampingan secara damai dan persaudaraan yang menawarkan harapan bagi masa depan negara itu," katanya.
BACA JUGA: Warga Malaysia Dituduh Terlibat Aksi Teror ISIS di Afghanistan
"Sebagai orang Kristen, situasi ini mengikat kita. Dan karena itu saya mengimbau semua orang untuk mengintensifkan doa dan melaksanakan puasa, doa dan puasa, doa dan penyesalan. Sekarang saatnya untuk melakukannya."
Serangan bunuh diri Kamis menewaskan puluhan warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika di luar gerbang bandara, tempat ribuan orang berkumpul untuk mencoba melarikan diri sejak Taliban kembali berkuasa.
BACA JUGA: Warga Australia Ramai-Ramai Ulurkan Tangan Jadi Sponsor Pengungsi Afghanistan
Ada sangat sedikit orang Kristen di Afghanistan, dan hampir semuanya orang asing di kedutaan atau pekerja bantuan. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil