jpnn.com, JAKARTA - PB PASI menjadikan hasil Kejurnas Atletik 2019 sebagai bahan evaluasi penting menjelang SEA Games 2019.
Catatan waktu para atlet pada kejurnas dijadikan patokan untuk menentukan layak atau tidaknya posisi mereka dipertahankan.
BACA JUGA: SEA Games 2019: Kecepatan Fredrik Saputra Belum Memuaskan
Dari pelatnas senior, nama-nama lama masih mendominasi. Mereka berhasil mencapai batas waktu yang ditentukan PB PASI.
BACA JUGA: SEA Games 2019: Kecepatan Fredrik Saputra Belum Memuaskan
BACA JUGA: SEA Games 2019: Halomoan Binsar Simanjutak Kejar Limit Waktu 51,56 Detik
Di antaranya, Agus Prayogo (5.000 meter dan 100 meter), Rio Maholtra (110 lari gawang), Maria Natalia Londa (lompat jauh), dan Eki Febri Ekawati (tolak peluru).
Untuk nomor sprint 100 meter, hanya Alvin Tehupeiory yang lolos. Catatan waktunya 11,71 detik alias lebih cepat 0,14 detik dari limit pelatnas senior putri.
BACA JUGA: SEA Games 2019: Alvin Tehupeiory Bakal Jadi Senjata Baru Timnas Atletik
Sementara itu, dari sektor putra, hanya Eko Rimbawan yang menembus limit pelatnas senior pada nomor 200 meter putra.
Sekjen PB PASI Tigor Tanjung mengatakan, perolehan waktu yang terlalu jauh dari limit akan menjadi alarm merah bagi atlet yang bersangkutan.
’’Tunggu saja. Kalau terlalu jauh, ya, dipulangkan (dari pelatnas, Red),’’ ujarnya.
PB PASI juga membagi fokus dengan Kejuaraan Dunia Atletik dan Olimpiade Tokyo 2020.
Karena itu, dalam SEA Games mendatang, PB PASI bakal memenuhi instruksi Kemenpora untuk menurunkan 60 persen atlet junior dan 40 persen senior.
’’Masih kami lihat. Di SEA Games nanti, tentu ada kombinasi antara (atlet) lapis satu dan lapis dua. Mudah-mudahan bisa melampaui capaian dua tahun lalu,’’ imbuh Tigor. (gil/c18/cak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas Rugbi Uji Nyali di Asia Trophy jelang SEA Games 2019
Redaktur & Reporter : Ragil