jpnn.com - JAKARTA - PB Percasi membagi kekuatan menjelang SEA Games 2013. Meski mayoritas atlet bertanding di Kejuaraan Swiss Terbuka, PB Percasi tak melewatkan kesempatan Pra SEA Games yang akan dilangsungkan di Myanmar 29 Juli-5 Agustus mendatang.
Beberapa atlet seperti Taufik Halay dan Deny Juswanto akan terjun di nomor tradisional Myanmar. Langkah tersebut diambil untuk mematangkan persiapan menghadapi SEA Games mendatang. Sebab, nomor tradisional Myanmar bukanlah hal yang popular di Indonesia.
BACA JUGA: 11 Agustus, Diumumkan Skuat di Kejuaraan Dunia Junior
“Mereka sebenarnya sudah ditempa secara teknik mengenai catur tradisional ini. Pada Pra SEA Games 2011 lalu, Taufik bisa menyumbangkan perak bagi Indonesia,” terang pelatih Timnas, Rudyanto Majella di Jakarta, Jumat (26/7).
Rudyanto menambahkan, ajang tersebut bukan hanya sebagai persiapan teknik. Pihaknya juga mengharapkan agar para pecatur tersebut bisa beradaptasi dengan kondisi Myanmar. Menurut Rudyanto, situasi di Indonesia dan Myanmar jauh berbeda.
BACA JUGA: Setelah Klub Liga Inggris, PSSI Jajal Tim Asia Tenggara
PB Percasi sebenarnya ingin mengirimkan lebih banyak atlet ke Myanmar. Bagaimanapun, Pra SEA Games adalah ajang yang tepat untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan. Namun, keinginan tersebut tak terwujud karena sebagian atlet bertanding di Swiss.
“Tapi, dari atlet yang dikirim ke Myanmar, mereka bisa memberikan informasi tentang kekuatan lawan di SEA Games mendatang. Anak-anak juga harus beradaptasi dengan suhu Myanmar yang lebih dingin dibanding Indonesia,” tegas Rudyanto. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Gol Sebiji, Itu pun Tak Diakui
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mourinho: Indonesia Tim tak Berpengalaman
Redaktur : Tim Redaksi