JAKARTA - Singapura masih dianggap sebagai yang terbaik di tenis meja Asia Tenggara. Kekuatan para atlet Negeri Singa, julukan Singapura dianggap tak akan tertandingi oleh negara manapun di SEA Games 2013 mendatang.
Pemetaan kekuatan itulah yang dilakukan PB PTMSI selaku induk tenis meja tanah air. Pelatih Timnas, Anton Suseno mengatakan, negara-negara lain bakal sangat berat untuk menandingi kedigdayaan wakil-wakil Singapura.
Karena itu, Anton meminta agar atlet Indonesia mewaspadai wakil dari tiga negara yang diprediski akan menjadi kekuatan kedua di SEA Games mendatang. Tiga negara itu ialah Thailand, Vietnam dan Malaysia.
“Saya selalu menegaskan pada anak-anak agar mampu menandingi tiga atlet dari Malaysia, Thailand dan Vietnam. Singapura memang sulit dikejar karena atletnya sudah kelas dunia,” terang Anton di Jakarta, Senin (17/6).
Meski begitu, jika nantinya benar-benar bersua Singapura, Anton meminta agar anak asuhnya tak gentar. Sebab, meskipun sangat kecil, peluang atlet-atlet Indonesia untuk memetik kemenangan atas wakil Singapura tetap terbuka.
“Pokoknya tetap semangat saja kalau ketemu Singapura. Buat apa takut? Toh kesempatan untuk mendapatkan kemenangan tetap ada. Jadi, jangan gentar,” tegas legenda hidup tenis meja Indonesia tersebut.
Timnas tenis meja saat ini diisi sepuluh atlet. Rinciannya terbagi rata. Yakni lima atlet putra dan lima petenis meja putri. Tak hanya latihan di dalam negeri, Silir Rovani dkk juga akan menjalani beberapa uji coba. Di antaranya ialah melakukan TC di Korea Agustus mendatang. (jos/jpnn)
Pemetaan kekuatan itulah yang dilakukan PB PTMSI selaku induk tenis meja tanah air. Pelatih Timnas, Anton Suseno mengatakan, negara-negara lain bakal sangat berat untuk menandingi kedigdayaan wakil-wakil Singapura.
Karena itu, Anton meminta agar atlet Indonesia mewaspadai wakil dari tiga negara yang diprediski akan menjadi kekuatan kedua di SEA Games mendatang. Tiga negara itu ialah Thailand, Vietnam dan Malaysia.
“Saya selalu menegaskan pada anak-anak agar mampu menandingi tiga atlet dari Malaysia, Thailand dan Vietnam. Singapura memang sulit dikejar karena atletnya sudah kelas dunia,” terang Anton di Jakarta, Senin (17/6).
Meski begitu, jika nantinya benar-benar bersua Singapura, Anton meminta agar anak asuhnya tak gentar. Sebab, meskipun sangat kecil, peluang atlet-atlet Indonesia untuk memetik kemenangan atas wakil Singapura tetap terbuka.
“Pokoknya tetap semangat saja kalau ketemu Singapura. Buat apa takut? Toh kesempatan untuk mendapatkan kemenangan tetap ada. Jadi, jangan gentar,” tegas legenda hidup tenis meja Indonesia tersebut.
Timnas tenis meja saat ini diisi sepuluh atlet. Rinciannya terbagi rata. Yakni lima atlet putra dan lima petenis meja putri. Tak hanya latihan di dalam negeri, Silir Rovani dkk juga akan menjalani beberapa uji coba. Di antaranya ialah melakukan TC di Korea Agustus mendatang. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Exco PSSI Sudah Lama Bicarakan Pergantian Sekjen
Redaktur : Tim Redaksi