PBB Gandeng Baznas Bantu Pengungsi Palestina

Rabu, 21 Februari 2018 – 16:26 WIB
Ketua Baznas Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA, usai bertemu Direktur Perencanaan UNRWA Abdi Aynte, dan Deputi Direktur UNRWA Katherine Reyes, di Kantor Baznas, Jakarta. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Sukses memberikan donasi kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh, kini Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membantu para pengungsi Palestina.

Hal itu mengemuka dalam pertemuan Baznas dengan delegasi Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina atau The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).

BACA JUGA: Anggota TNI, Polri, dan BUMN Juga Bakal Dipungut Zakat

“Kami segera menyiapkan jumlah, teknis dan bentuk bantuan dalam rapat pleno pimpinan Baznas,” ujar Ketua Baznas Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA, usai bertemu Direktur Perencanaan UNRWA yang juga Ketua UNRWA Task Force Emergency Appeal 2018, Abdi Aynte, dan Deputi Direktur UNRWA Katherine Reyes, di Kantor Baznas, Jakarta, Rabu (21/2).

Menurut Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, Yordania, Nico Adam, UNRWA akan melaksanakan kampanye bertajuk ‘Dignity is Priceless’ di Indonesia sampai akhir Juni 2018.

BACA JUGA: PBB Tak Mau Asal-asalan Usung Caleg Perempuan

“KBRI Amman melaporkan ke Menlu tentang pembentukan ‘IHA for Palestine Refugees’ seperti halnya ‘IHA for Rohingya Refugees’ dengan menunjuk seorang dubes sebagaimana Dubes Salman ditugaskan Menlu beberapa waktu lalu,” ujar dia.

Dalam masa kampanye, papar Nico, UNRWA menempatkan seorang senior official. “Lalu, Dubes RI untuk Yordania mengajukan nama untuk penunjukan UNRWA ambassador di Indonesia. Untuk mempermudah penyaluran bantuan dan sebagainya, Kemenlu RI juga membuka honorary councel di Gaza yang diajukan KBRI Amman,” ucap dia.

BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Kalau Pemerintah Bersih, Kenapa Tidak?

Berdasarkan hasil rapat Dubes RI untuk Yordania Andy Rachmianto bersama Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) dan Baznas dengan  delegasi UNRWA, memutuskan membentuk IHA for Palestine Refugee.

Menurut Nico, Baznas-IHA-UNRWA berencana menggelar kampanye "bulan kemanusiaan" bertajuk Palestine Week  dengan target fundraising 550 juta dolar AS saat Ramadhan hingga Idul Fitri (Mei-Juni 2018). 

“Hasil pertemuan tersebut, dilaporkan ke Menteri Luar Negeri Ibu Retno LP Marsudi pada Selasa (20/2/2018), di mana UNRWA, Kedubes RI Yordania, Kemenlu RI, IHA dan BAZNAS, bersepakat melakukan kampanye pengumpulan dana untuk pengungsi Palestina,” kata Nico.

Selain itu, lanjut dia, juga direncanakan kunjungan Presiden RI ke Amman untuk menyerahkan bantuan tersebut ke Pemerintah Otoritas Nasional Palestina setelah Ramadhan tahun ini.

“Mengamati kondisi UNRWA sebagai the UN Special Agency yang khusus dibentuk untuk membantu pengungsi Palestina yang mencapai 5,3 juta jiwa, penyaluran zakat BAZNAS untuk bantuan luar negeri sangat tepat setelah sebelumnya melakukan hal sama untuk pengungsi Rohingya. Dan ini mendapat apresiasi dari PBB,” tutur Nico.

Dia memaparkan, situasi kritis pengungsi Palestina yang terancam tak bisa memenuhi kebutuhan pokok setelah bantuan untuk mereka dipotong oleh negara-negara terkait, belum mendapatkan perhatian luas publik Indonesia, khususnya umat maupun organisasi Islam.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sah, Partai Pak Yusril di Jabar Pilih Dukung Hasanah


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler