jpnn.com - JAKARTA - Seluruh kader Partai Bulan Bintang (PBB) menyatakan komitmen mendukung Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra maju sebagai kandidat presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) PBB Dwianto Ananias, komitmen tersebut hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Musyawarah Dewan Partai PBB pada Rabu (11/1).
BACA JUGA: Demi Bantu Warga Afghanistan, Menlu Retno Temui Sejumlah Orang Penting di New York
Keputusan tersebut selanjutnya akan dibahas dan ditindaklanjuti secara mendalam oleh DPP PBB dalam rapat harian.
"Jadi, saat rakornas kemarin, itu semua yang hadir menginginkan Pak Yusril dicalonkan Partai Bulan Bintang sebagai capres ataupun cawapres."
BACA JUGA: Sekjen PKS Berharap Deklarasi Koalisi Perubahan Bisa Segera Diumumkan
"Partai Bulan Bintang sepakat dalam satu komando mencalonkan Pak Yusril maju capres-cawapres," ujar Dwianto di Jakarta, Jumat (20/1).
Dwianto mengakui, dalam hal ini PBB tidak bisa berjalan sendiri.
BACA JUGA: Soal Kans Ridwan Kamil Jadi Cawapres, Elite Golkar Ini Singgung Politik Tahu Diri
Karena itu, PBB harus berkoalisi dengan partai lain agar keinginan tersebut dapat terwujud.
"Soal koalisi, itulah komunikasi politik yang sedang dibangun itu ke mana nanti, karena kami kan enggak bisa mencalonkan sendiri. Jadi, perlu koalisi," ucapnya.
Dia juga menyatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor saat ini sedang menjajaki komunikasi dengan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto untuk membahas kemungkinan koalisi.
"Itu komunikasi politik kan dibangun, dengan sesama Sekjen, Mas Hasto sama Sekjen kami (Afriansyah)," katanya.
Terkait hasilnya, Dwianto mengatakan PBB masih akan menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ya, mudah-mudahan, ini semua bagaimana Ibu Mega, kami menunggu nanti respons dari PDIP, tetapi komunikasi sudah dibangun dari sekarang," tuturnya.
Di luar PDIP, Dwianto mengatakan PBB belum menjalin komunikasi dengan partai politik (parpo) lain terkait kemungkinan koalisi.
"Kami belum ada komunikasi dengan yang lain," ucapnya.
Dia menyinggung pula dukungan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara Rakornas PBB apabila Yusril maju sebagai capres atau cawapres pada Pilpres 2024.
"Sinyal dari presiden saya kira bagus, karena presiden melihat kualitas dan kemampuan Pak Yusril," ujarnya.
Dwianto lantas menjabarkan sejumlah pengalaman Yusril.
Di antaranya, pernah tiga kali menjabat sebagai menteri dan memiliki kompetensi kepakaran dalam hukum tata negara.
"Sayang kalau orang seperti beliau (Yusril) tidak memberikan kontribusi dalam pemerintahan ini," kata Dwianto.
Presiden Jokowi pada Rabu (11/1) menyatakan siap memberikan dukungan apabila Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra maju sebagai kandidat presiden atau kandidat wakil presiden pada Pemilu 2024.
"Kalau menyimak apa yang disampaikan Prof Yusril tadi dengan pengalaman beliau yang sangat panjang, saya mendukung lho, kalau Prof Yusril pada 2024 nanti dicalonkan jadi presiden atau wakil presiden," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi menyatakan pandangannya saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional PBB di Jakarta.(Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu Retno kepada Dunia: Saatnya Pendudukan Israel Diakhiri Selamanya
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang