jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Solihin Pure mengutuk keras peristiwa penikaman seorang muazin oleh seorang pemuda kulit putih, saat mengumandangkan azan di Masjid Raya London, Inggris, Kamis (20/2) waktu setempat.
Menurut Pure, tragedi penyerangan di Masjid Raya London bukan sekadar aksi kriminal biasa, tetapi sebuah serangan teror yang keji. Penikaman tersebut menunjukkan terorisme dapat dilakukan oleh siapa saja dan menyerang siapa saja tanpa diidentikkan dengan kelompok tertentu.
BACA JUGA: Pria 70 Tahun Ditikam saat Salat Asar di Masjid London
“Narasi global selalu memojokkan Islam sebagai agama teror, buktinya tragedi di Masjid Raya London, umat Islam yang menjadi korban dan ini bukan playing victim,” ujar Pure di Jakarta, Sabtu (22/2).
Pure menambahkan, narasi-narasi global yang mem-framing Islam sebagai agama teror telah menimbulkan ekspresi dan reaksi Islamophobia. Bahkan, intimidasi dan teror telah nyata dialamatkan ke umat Islam yang tidak berdosa.
BACA JUGA: Salut, Imam Masjid di London Selamatkan Peneror dari Amuk Massa
"Saya kira tragedi Masjid Raya London adalah momentum strategis kontra opini atas narasi global yang selalu memojokkan umat Islam sebagai aktor pesakitan dalam perang terorisme internasional," ucapnya.
Untuk itu, Pure mengajak umat Islam Indonesia merespons tragedi Masjid Raya London melalui akun media sosial masing-masing sebagai ungkapan rasa simpati sekaligus mengutuk keras serangan teror tersebut.
BACA JUGA: Di Depan Jokowi, Yusril Bikin Anggota PBB Tertawa
“Ayo, ringankan jari untuk ungkapkan rasa simpati atas serangan teror di Masjid Raya London. Insyaallah akan menjadi ladang amal,” pungkas Pure.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang