PBFC Andalkan Serangan Balik Lawan Persib

Kamis, 02 Maret 2017 – 11:29 WIB
Ricky Nelson. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Pusamania Borneo FC (PBFC) II bakal mendapat ujian berat di lini belakang saat menjamu Persib Bandung di semifinal leg pertama malam ini.

Tim tamu mengusung ambisi besar untuk memecahkan perawan Pesut Etam, pemegang rekor clean sheet 360 menit Piala Presiden 2017.

BACA JUGA: Persib tak Perlu Strategi Khusus, Cukup Kompak Saja

Duet Dirkir Glay dan Kunihiro Yamashita di lini pertahanan dipastikan tampil kembali. Keduanya menjadi aktor penting dibalik kesuksesan Pesut Etam hingga ke semifinal yang selalu menghindarkan tim dari kekalahan.

Rekor Pesut Etam jadi sasaran Persib melanjutkan produktivitas gol. Hingga saat ini, Pangeran Biru telah mencetak sembilan gol. Enam di antaranya dipelesatkan saat fase grup.

BACA JUGA: Van Dijk Absen, Kans Angga Terbuka Dimainkan

Ketajaman Persib di lini depan tak lepas dari materi pemainnya yang memang memiliki nama tenar bernaluri menyerang tinggi. Tercatat ada Sergio Van Dijk yang telah mencetak tiga gol.

Disusul Atep dengan dua gol, serta Febri Hariyadi dan Shohei Matsunaga yang masing-masing satu. Tidak ketinggalan, bek Vladimir Vujovic membukukan dua gol meski berstatus pemain belakang.

BACA JUGA: Bentrok Persib-PBFC Jadi Ajang Reuni Skuat PON

Moncernya pemain Persib di pertahanan lawan jelas bakal diantisipasi serius Dirkir dan Yamashita. Namun, juru taktik PBFC II Ricky Nelson tidak memberi arahan khusus terkait produktivitas lawannya.

Pelatih 37 tahun itu hanya mengharapkan pemainnya bisa menikmati pertandingan. Dengan demikian, target untuk menang dikejar tanpa menjadi beban.

"Ini pertandingan home pertama kami. Saya berharap para pemain tidak tampil tertekan. Maka, tidak ada pengawalan khusus. Justru kami yang akan membuat pemain Persib lebih bertahan," kata Ricky seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group) hari ini.

Bapak dua anak itu meyakini kualitas pemain bertahannya bisa kembali meredam perlawanan Persib, seperti berlaku dalam empat laga sebelumnya. Target yang diusung tim pun tidak ingin ternoda dengan kebobolan di kandang sendiri.

Angin segar bagi Pesut Etam ialah cederanya top skor sementara Persib, Van Dijk. Meski begitu, tim tamu menyiapkan antisipasi. Pemain yang patut diwaspadai ialah Febri dan Atep.

Terutama untuk Febri, anak ajaib Persib itu dengan mudah bisa mengobrak-abrik lini pertahanan lawan. Ketajaman Persib juga teruji dengan mampu mencetak gol di setiap pertandingan selama Piala Presiden 2017.

"Saya mengakui Febri punya permainan menghibur dengan kemampuan yang dimiliki. Tapi, kami yang bertindak sebagai tuan rumah ingin menampilkan lebih dari itu. Terutama saat menghalau serangan lawan seperti di fase grup dan perempatfinal," kata Ricky.

Persib yang selalu bermain dengan formasi 4-3-3, terus tampil menyerang. Menempatkan tiga gelandang, plus empat bek berkualitas, Pangeran Biru merupakan klub yang hampir sempurna di setiap posisi. Lantas, bagaimana cara membongkarnya?

PBFC II menjadi satu-satunya semifinalis yang bermasalah di lini depan. Jika Persib tampil moncer dengan sembilan gol atau Semen Padang yang sudah membukukan 13 gol, Pesut Etam baru mencatatkan satu gol. Capaian yang begitu anti-mainstream bagi tim empat besar.

Namun, tak perlu risau melihat fakta signifikan tersebut. Asri Akbar cs sudah terbiasa mengalami posisi genting dan berhasil melewatinya. Misalnya harus menang di laga pamungkas melawan Sriwijaya FC pada fase grup. Lalu, menumbangkan Madura United di babak perempatfinal lewat adu penalti.

Selain punya kekuatan di lini pertahanan, Pesut Etam memiliki pemain-pemain cepat di lini depan seperti Terens Puhiri dan Rival Lastori. Keduanya bisa diandalkan untuk serangan balik cepat.

Selain itu, umpan bola lambung lewat open play, sepak pojok, dan sepakan bebas bisa dimanfaatkan tiga pemain jangkung seperti Reinaldo da Costa, Yamashita, dan Dirkir.

"Seperti biasa, dengan materi pemain yang ada, saya mengandalkan serangan balik cepat. Tapi, di leg pertama, semua serangan harus berjalan maksimal agar bisa mencetak gol," imbuhnya.

Selain Dirkir dan Yamashita, perlu diingat ada sosok Wawan Hendrawan yang penampilannya masih oke hingga sekarang. Bahkan, eks Persiba Balikpapan itu menjadi aktor utama yang mengantarkan Pesut Etam setelah menepis sepakan Fahrudin, eksekutor kelima di babak adu penalti kontra Madura United.

"Ya, kalau di lini pertahanan masih ada Wawan yang dibantu Dirkir dan Yamashita. Ketiganya pemain berpengalaman. Bisa berkoordinasi dengan baik menjaga lini belakang tetap solid," pungkas Ricky. (*/abi/bby/k9)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Sudah Pelajari Gaya Semen Padang di Bawah Nil


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler