jpnn.com, SAMARINDA - Manajer Borneo FC Farid Abubakar menegaskan bahwa para pemain asing yang kini berlaga di Liga 1 bukan pekerja ilegal.
Untuk itu, dia berharap masalah Kitas tersebut jangan dibesar-besarkan.
BACA JUGA: Kekalahan dari Barito Jadi Bahan Mitra Kukar Berkaca
“Kitas pemain asing sedang dalam proses. Jadi, mereka bukan pekerja ilegal,” kata Farid kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group), Rabu.
Farid menyatakan hal itu menyusul adanya ultimatum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) ke operator Liga Indonesia Baru (LIB), terkait kelengkapan pemain asing.
BACA JUGA: Pemerintah Keluarkan Keputusan soal Penggunaan Pemain Asing
BOPI meminta pemain asing yang masih mengurus Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) jangan diturunkan.
Menurut Farid, klub sepak bola berpatokan kepada federasi persepak bolaan Indonesia, dalam hal ini PSSI melalui operator penyelenggara.
BACA JUGA: Langkah Mulus Sang Pelatih Baru
“Yang jelas, kami mendapat izin federasi. Selebihnya, itu menjadi urusan antara federasi dengan BOPI,” tegasnya.
Bahkan, saat bersua dengan tuan rumah Sriwijaya FC pada Sabtu (22/4) nanti, pemain asing Borneo FC tetap akan diturunkan walau belum mengantongi Kitas.
“Ya, kami mendapat izin dari LIB, bahwa pemain asing dapat bermain meski tak memiliki Kitas hingga 15 Mei nanti. Tentu dengan beberapa syarat yang telah kami penuhi sebagai klub kepada operator,” tegas Farid.
Sementara itu Sekjen BOPI Heru Nugroho, mengatakan pembolehan legiun asing merumput tanpa mengantongi Kitas, dinilai melanggar kesepakatan.
Heru pun bergerak, bahwa pihaknya telah melaporkan masalah tersebut ke Imigrasi.
“Itu ranah Imigrasi untuk menindak. Pemain asing yang telah berkompetisi, sebelum menggenggam Kitas, pantas untuk dideportasi karena melanggaran peraturan,” katanya.(*/asp/is)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Haji Pastikan Essien dan Cole Tetap Diturunkan
Redaktur & Reporter : Budi