PBMA Ajak Semua Pihak Patuhi Keputusan MK

Selasa, 23 April 2024 – 15:20 WIB
Suasana sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, Senin (22/4). Foto: Ryana Aryadita/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) mengajak semua pihak untuk mematuhi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Presiden) 2024.

"Alhamdulillah, hasil keputusan MK telah menyatakan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029, " ujar Ketua Umum PBMA, KH Embay Mulya Syarief, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (23/4).

BACA JUGA: Putusan Sidang PHPU MK jadi Simbol Kemenangan untuk Pendukung Prabowo-Gibran

Selain itu, dia mengajak semua pihak menjaga keamanan dan juga ketertiban pasca keputusan MK. 

Menurutnya, sudah saatnya membuka lembaran baru dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. 

BACA JUGA: Ikut Sidang PHPU Pilpres 2024, Anies Harap MK Selamatkan Demokrasi

Ketua 1 PBMA, H Adi Abdillah Marta, juga mengajak masyarakat menerima keputusan MK dengan lapang dada. 

Menurut dia, sebagai manusia Indonesia yang beriman, tentunya memiliki keyakinan bahwa skenario Tuhan adalah yang terbaik. 

"Pun dalam menyikapi putusan MK, tidak ada hal lain kecuali tetap tenang dan tawakal menerima. Bangsa Indonesia terlahir dari kesepakatan bersama dengan cita-cita luhurnya adalah kesejahteraan seluruh rakyatnya, setiap upaya dari segenap kita sudah tentu demi kebaikan bangsa dan negara, " kata Adi. 

Adi juga mengajak semua elemen bangsa untuk tetap tenang dan tidak terpancing hal negatif sebab kondusifitas adalah keutamaan. 

Mathla'ul Anwar sebagai kekuatan Organisasi Massa Islam selalu siap bersinergi membersamai Pemerintah dalam mewujudkan kemashlahatan umat dan bangsa, sesuai mandat dalam sembilan prinsip Organisasi Mathla'ul Anwar poin delapan yakni Bersama Membangun Masyarakat dengan Pemerintah.

"Fakta sejarah kemudian mencatat bahwa Mathla'ul Anwar yang terlahir pada tahun 1916, jauh sebelum Republik Indonesia di proklamirkan terus dan tetap konsisten bersama umat dan rakyat dalam perjuangannya yaitu dakwah, pendidikan dan sosial kemasyarakatan, "tegas Adi.(mcr10/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PBMA   MK   PHPU   umat   Pemilu  

Terpopuler