jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Ekonomi Umar Syah menegaskan oknum jangan coba-coba mengusik Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Sebab, hal itu bisa menyebabkan kemarahan para petani se-Indonesia yang mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU).
BACA JUGA: Alumni IMM Sulsel Mohon Maaf Ke Menteri PertanianÂ
Selama ini para petani ini sudah merasa terbantu atas ketegasan Amran memberantas mafia beras, pupuk dan lainnya.
“Pihak-pihak yang tidak suka dengan kinerja, prestasi dan ketegasan Mentan dalam menyukseskan program nawacita Presiden Jokowi, khususnya ketahanan pangan, jangan coba-coba ganggu Mentan. Bukan hanya pemerintah yang marah, tapi para petani yang mayoritas warga NU juga akan marah. Ketua Umum kami pun selalu mengapresiasi beliau,” tegas Umar Syah, Minggu (17/6)
BACA JUGA: H+1 Lebaran, Harga Cabai dan Bawang Sangat Bersahabat
Dia menilai ada upaya sejumlah pihak tak bertanggung jawab yang merasa terusik dengan keberadaan Mentan lantaran ketegasannya dalam memberantas mafia beras, mafia pupuk, dan pengusaha nakal yang kerap menimbun komoditas pangan untuk mencari keuntungan pribadi dengan mengorbankan rakyat kecil.
“Kami amat menyesalkan penyebaran berita hoaks, tepatnya fitnah terhadap Mentan Amran Sulaiman. Kita berharap Polri dapat mengungkap aktor intelek dibalik penyebaran fitnah,” kata mantan aktivis PMII itu.
BACA JUGA: Ketua MUI: Menteri Amran Jangan Dizalimi
Menurutnya, dari pandangan Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj, Mentan merupakan sosok yang baik dan terbukti berhasil menjalankan tugasnya dalam mengawal dan menyukseskan program nawacita Presiden Joko Widodo, khususnya di bidang pangan.
Terbukti, menjelang Lebaran Idul Fitri 1439 H, dari pantauannya Kementerian Pertanian berhasil mencegah kenaikan harga kebutuhan pokok, khususnya untuk pangan secara nasional.
“Ini salah satu prestasi yang tentu harus diapresiasi. Tidak terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok yang signifikan hampir di seluruh pasar di Indonesia,” ungkap Umar Syah yang akrab disapa Duta Pamong Desa itu.
Dia mengingatkan selama kepemimpinan Amran Sulaiman, Kementan berhasil menangkap lebih dari 40 kasus pupuk oplosan, kartel daging, ayam, jagung dan lain sebagainya tengah diproses KPPU.
“Mentan juga kan berhasil membongkar kasus bawang ilegal, oplos minyak goreng, dan lainnya. Amran juga pernah turun langsung menggerebek kasus beras PT IBU yang sempat heboh beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Dari beragam prestasi itu, Amran bahkan mendapatkan pujian dari Badan Pangan Dunia (FAO), karena keberhasilannya menghentikan impor beras selama dua tahun.
Bahkan Ketum PB NU pun, menurut Umar amat mengapresiasi kinerja Mentan.
Indonesia juga berhasil mengekspor sejumlah kebutuhan pangan seperti jagung, daging ayam, telur dan beberapa produk hortikultura.
Pertumbuhan ekspor Indonesia tercatat tertinggi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, yakni mencapai 24 persen.
“Sejak menjabat sebagai Mentan, Amran sukses menjadi menteri yang selalu berada di tengah-tengah petani guna menyukseskan program nawacita Presiden Jokowi,” kata Umar yang lahir dan besar dari Kota Metro, Provinsi Lampung itu.
Atas dasar itu, tegas Umar, pihaknya mengutuk upaya pembusukan karakter dengan menebar fitnah.
NU siap mendukung Mentan untuk terus bekerja mengawal program nawacita tanpa terpengaruh isu-isu negatif dari pihak yang terusik dengan prestasi dan ketegasan Amran Sulaiman. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Dorong Percepatan Sergap di Sub Divre Bojonegoro
Redaktur & Reporter : Natalia