jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memperingati Hari Santri Nasional 2024 dengan menggelar Istigosah Kubro di Plaza PBNU, Jakarta Pusat.
Acara ini mengusung tema "Hari Santri 2024: Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan".
BACA JUGA: Kiai Abdussalam Sebut Keputusan PBNU Tunjuk Karteker PCNU Kubu Raya Tak Berdasar
Dalam acara tersebut, Rois Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar menekankan pentingnya nilai-nilai perjuangan yang telah ditanamkan oleh para ulama.
Dia menyampaikan bahwa Hari Santri merupakan momen untuk memperkuat mental para santri dengan mengingatkan pengorbanan ulama yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.
BACA JUGA: Adityawarman Ajak Santri Berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045
"Ini adalah momen penting untuk mengingat perjuangan kita dalam menyambung juang untuk merengkuh masa depan,” ujar K.H. Miftachul Akhyar, dalam keterangannya, Kamis (24/10).
Ketua Umum PBNU Yahya Staquf (Gus Yahya) mengajak para santri untuk merenungkan kontribusi mereka terhadap bangsa.
BACA JUGA: Hari Santri Nasional, Danone Indonesia-Serikat Ekonomi Pesantren Tanam 5.000 Bibit Pohon
“Pada Hari Santri, kita harus menantang diri sendiri: seberapa banyak kita telah berkontribusi untuk cita-cita mulia yang diwariskan oleh para pendahulu kita?” ungkapnya.
Gus Yahya menegaskan bahwa santri harus memantaskan diri sebagai pewaris perjuangan dan berusaha keras untuk memberikan sumbangsih bagi bangsa.
Sekjen PBNU sekaligus Menteri Sosial RI, KH. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga menekankan pentingnya substansi kegiatan ini untuk terus mendapatkan ruh perjuangan santri, sebagaimana yang termaktub dalam Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 oleh KH Hasyim Asy'ari.
“Mudahkan semua rencana yang telah kita siapkan dapat berjalan lancar, diridhoi oleh Allah SWT, dan yang terpenting adalah menginspirasi para santri untuk berbuat lebih bagi kepentingan bangsa dan negara melalui pembelajaran yang serius di lingkungan masing-masing,” harapan Gus Ipul.
Dengan semangat kebersamaan, PBNU bertekad untuk mendorong santri agar terus berbakti dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh