jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy mengatakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tengah melakukan ‘seleksi’ kader yang akan diusulkan untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dalam seleksi, sosok Menteri BUMN Erick Thohir menjadi yang teratas.
BACA JUGA: Erick Thohir Dinilai Figur Paling Dipertimbangkan Parpol Jadi Cawapres di Pilpres 2024
“Saya dengar PBNU tengah melakukan ‘seleksi’ dari nama-nama kader NU, Erick Thohir memuncaki klasemen kandidat cawapres PBNU, karena sudah kader NU,” ujar pria yang akrab disapa Rommy.
Erick Thohir merupakan pemimpin yang sudah menjadi bagian dari keluarga besar NU, yang juga merupakan Anggota Kehormatan Banser dan Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU.
BACA JUGA: Modernland Realty Gelar Ground Breaking Pusat Kuliner & Belanja di Kota Modern
Di samping itu, Erick Thohir juga menerima amanah dari Wapres Indonesia, KH Ma’ruf Amin yang juga mantan Rais Aam NU posisi Ketua Umum (Ketum) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Ketum PSSI itu lantas mendirikan Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan menggabungkan bank–bank syariah milik negara yakni Mandiri Syariah, BNI Syariah dan BRI Syariah.
BACA JUGA: Lewat SMEs HUB di Ajang KTT ASEAN 2023, Erick Thohir Dorong UMKM Mendunia
Bank ini berdiri dengan menjadi bank terbesar ke tujuh di Indonesia dan sekarang berada di posisi enam.
Dengan ini, branding pemimpin religius dan kader NU sangat melekat dengan Erick Thohir sehingga potensial untuk melengkapi pemimpin yang bercorak nasionalis di Pilpres 2024 mendatang.
Oleh karena itu, nama Erick Thohir sangat diperhitungkan oleh PBNU untuk menjadi pendamping pemimpin Indonesia selanjutnya.
“Pak Erick Thohir salah satu pemimpin yang memiliki branding religius, kita tahu persis Pak Erick Thohir Ketua MES, masuk menjadi Banser, ketua panitia satu abad NU, artinya Pak Erick Thohir ini sudah menjadi NU,” papar Rommy.
“Pak Erick Thohir juga tidak hanya concern di NU tapi juga perbankan syariah,” imbuhnya.(chi/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada