jpnn.com - JAKARTA - PP PBSI tak mau lagi mendapatkan hasil buruk seperti Olimpiade 2012. Saat itu, tradisi emas Indonesia patah setelah tak ada satupun pebulutangkis yang melaju ke podium juara.
Karena itu, PBSI langsung bergerak cepat menyongsong Olimpiade 2016. Caranya ialah mempersiapkan para pebulutangkis muda yang dianggap memiliki potensi hebat.
BACA JUGA: Demi Juara Piala Dunia, Italia Berlatih Seperti Orang Gila
Selain itu, organisasi pimpinan Gita Wirjawan tersebut juga melakukan perombakan di sektor pelatih. Hasilnya, Joko Suprianto harus meletakkan jabatannya sebagai nahkoda tunggal putra.
“Sudah saatnya PBSI melakukan perubahan strategi dengan mengedepankan pemain-pemain muda yang haus prestasi. Itu dilakukan untuk mencapai target target PBSI sampai dengan Olimpiade 2016," kata Gita Wirjawan di laman resmi PBSI, Jumat (6/6).
BACA JUGA: Cedera Punggung, Ribery Batal Tampil di Brasil
Kabid Binpres PBSI, Rexy Mainaky juga mengamini ucapan Gita. Bagi legenda hidup bulutangkis tanah air itu, regenerasi merupakan syarat mutlak untuk mengembalikan kejayaan Indonesia.
“Kalau mau hasil yang lebih baik, ya memang persiapannya harus dari sekarang. Pemain-pemain muda akan dipersiapkan untuk mencapai target PP PBSI ke depan,” tegas Rexy. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Ivan Rakitic Datang, Fabregas Ditendang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Galatasaray Bantah Dekati Balotelli
Redaktur : Tim Redaksi