PCNU Wonosobo Gelar Harlah, Kiai Ma'ruf Berpesan ke Nahdiyin soal 3 Ukhuwah

Kamis, 28 Maret 2019 – 05:05 WIB
KH Ma'ruf Amin (nomor 2 dari kiri) saat menghadiri Harlah ke-96 NU di Alun-alun Wonosobo, Rabu (27/3). Foto: Tim KMA

jpnn.com, WONOSOBO - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma’ruf Amin mengajak kalangan nahdiyin bersyukur karena Nahdlatul Ulama (NU) bisa eksis sampai saat ini. Sebab, NU sebagai organisasi keagamaan terbesar tetap mampu bersatu dan bisa bertahan.

Menurut Kiai Ma’ruf, banyak organisasi kecil yang terpecah-pecah. Namun, hal itu tak terjadi pada NU.

BACA JUGA: Jangan Tambah Luka di Pemilu 2019 karena Ada yang Belum Move On

"Kita sangat bersyukur NU organisasi besar yang tetap utuh, sehingga sampai saat terus ikut menjaga NKRI," ujar Kiai Ma’ruf saat menghadiri Harlah ke-96 NU dan Haul ke-113 KH Raden Abdul Fattah di Alun-alun Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (27/3).

Kiai Ma’ruf yang didampingi istrinya, Nyai Wury Estu Handayani mengunjungi Wonosobo dalam rangka safari selama tiga hari di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Safari yang dimulai di Purworejo, Selasa (26/3) itu akan berakhir di Yogyakarta hari ini (28/3).

BACA JUGA: Wiranto Tegaskan Pemerintah Indonesia tak Larang Pemantau Asing

Baca juga:

Ansor Siap Kerahkan Jutaan Banser untuk Rabu Putih saat Coblosan Pemilu 2019

BACA JUGA: Pilih Presiden Tak Main - Main, Jangan Golput !

Kiai Ma'ruf Percaya Diri Bisa Menang Besar di Daerah Ini

Abah -panggilan akrab Kiai Ma'ruf- di hadapan puluhan ribu nahdiyin termasuk anggota Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) menuturkan, NU memiliki tiga ukhuwah. Yakni ukhuwah islamiah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathaniah (persaudaraan sesama anak bangsa) dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia).

"NU ini memiliki ketiga ukhuwah tersebut, makanya aman, adem, enak, sejuk dan tidak ada kegaduhan," tutur Kiai Ma’ruf dalam acara yang dihadiri Bupati Wonosobo Bupati Wonosobo dan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas itu.

Pada kesempatan sama Rais Syuriah PCNU Wonosobo KH Abdul Halim meminta nahdiyin kompak dan bersatu. Menurutnya, saat ini ada upaya memecah belah NU.

Kiai Abdul Halim lantas menyinggung soal gerakan yang menamakan diri NU Garis Lurus (NUGL). Menurutnya, NU tetap satu.
"NU itu tidak ada NUGL apalagi NUGR (NU gede rasa, red). NU tetap satu," tegasnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Polri soal Hukum Mengajak Orang Golput di Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler