jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Siti Zuhro angkat bicara terkait keinginan sebagian kader Partai Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.
Menurut peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini, Indonesia memerlukan suksesi yang berjalan secara transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA: Pasangan Ini Diyakini Mampu Tumbangkan Jokowi di Pilpres 2019
Artinya, pemilu serentak penting mensyaratkan calon yang benar-benar berkualitas untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
"Jadi siapa pun bisa mencalonkan diri selama memenuhi kriteria untuk dipilih rakyat. Tapi perlu diingat, populer dan punya partai pengusung saja tak cukup," ujar Siti kepada JPNN, Jumat (23/6).
BACA JUGA: AHY Diprediksi Berpasangan dengan Tokoh Kinclong di Pilpres 2019
Calon presiden, menurut wanita yang akrab disapa Mbak Wiwiek ini, sangat penting memiliki integritas, kompetensi, kapasitas dan kepemimpinan yang diakui rakyat.
"Artinya, untuk menjadi pemimpin yang memenuhi kriteria, para calon harus menunjukkan pengalaman hidup yang bisa diterima rakyat," ucapnya.
BACA JUGA: Pilpres 2019: Rindu Pemerintahan SBY, Terobosan Munculkan AHY
Bukan sebaliknya, calon yang diusung kata Mba Wiwiek, malah menimbulkan resistensi publik. Karena calon dianggap tak layak untuk diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PD Agus Hermanto mengatakan, beragam aspirasi disuarakan masyarakat saat berkeliling Indonesia, khususnya dari para kader PD. Mereka menginginkan agar AHY menjadi next leader.
"Next leader itu kan canangannya atau kami fokuskan pasti (di pilpres) 2019," kata Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6) kemarin.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AHY jadi Capres? Tunjukkan Dulu Apa Kerjanya Setelah tak jadi Tentara
Redaktur & Reporter : Ken Girsang