JAKARTA – Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, yakin kalau politisi yang terjerat kasus narkoba tidak akan senyaman artis yang terlibat kasus yang sama. Menurut Eva, biasanya jika artis yang terjerat kasus narkoba, penyelesaian pidananya mandeg.
“Karena dimuarakan direhabilitasi atau bahwa mereka dianggap sebagai korban,” kata Eva, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (28/1).
Eva menegaskan, diskriminasi seperti itu harus diakhiri. Sebab, lanjut Eva, baik itu artis maupun politisi adalah panutan masyarakat. "Sepantasnya diperlakukan sama di depan hukum," ujarnya.
Ditambahkan, PDI Perjuangan sudah waspada soal dampak narkoba bagi partai. Karenanya, sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat untuk serta dalam program zero toleran terhadap narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya, PDI Perjuangan melembagakan pencegahan maupun penindakan.
Dijelaskan Eva, dalam tindak pencegahan, pada pencalonan anggota legislatif untuk pemilihan umum 2014 selain ada psiko tes dan survei elektabilitas internal juga ada tes urine atau harus bebas napza. “Untuk penindakan, bagi kader yang ketahuan jadi pecandu napza langsung dipecat dari partai atau legislatif,” katanya.
Eva menegaskan, tak kaget adanya kasus narkoba yang menjerat kalangan selebritis. Sebab, Napza itu bisa meracuni siapa saja, tak hanya kalangan artis. “Napza tidak lihat profesi, status sosial maupun SARA. Napza sudah jadi hawa beracun yang bisa dihisap siapa saja yang tidak paham dan punya pertahanan,” katanya. (boy/jpnn)
“Karena dimuarakan direhabilitasi atau bahwa mereka dianggap sebagai korban,” kata Eva, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (28/1).
Eva menegaskan, diskriminasi seperti itu harus diakhiri. Sebab, lanjut Eva, baik itu artis maupun politisi adalah panutan masyarakat. "Sepantasnya diperlakukan sama di depan hukum," ujarnya.
Ditambahkan, PDI Perjuangan sudah waspada soal dampak narkoba bagi partai. Karenanya, sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat untuk serta dalam program zero toleran terhadap narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya, PDI Perjuangan melembagakan pencegahan maupun penindakan.
Dijelaskan Eva, dalam tindak pencegahan, pada pencalonan anggota legislatif untuk pemilihan umum 2014 selain ada psiko tes dan survei elektabilitas internal juga ada tes urine atau harus bebas napza. “Untuk penindakan, bagi kader yang ketahuan jadi pecandu napza langsung dipecat dari partai atau legislatif,” katanya.
Eva menegaskan, tak kaget adanya kasus narkoba yang menjerat kalangan selebritis. Sebab, Napza itu bisa meracuni siapa saja, tak hanya kalangan artis. “Napza tidak lihat profesi, status sosial maupun SARA. Napza sudah jadi hawa beracun yang bisa dihisap siapa saja yang tidak paham dan punya pertahanan,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marwan: Negara Bahaya Darurat Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi