jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan berencana menggelar upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (17/8).
Alasan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memilih Lapangan Banteng sebagai lokasi upacara peringatan HUT ke-75 RI adalah keberadaan Monumen Pembebasan Irian Jaya di tanah lapang di depan Kementerian Keuangan tersebut.
BACA JUGA: Akan Ada Raisa dengan Indonesia Pusaka Jelang Detik-detik Proklamasi
Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Lapangan Banteng adalah monumen tentang semangat membebaskan Irian Barat dari imperialisme dan kolonialisme.
"Patung pembebasan berupa sosok pemuda kekar yang menjebol mata rantai penjajahan menjadi bukti berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia, dan lengkaplah kesatupaduan wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke," kata Hasto melalui layanan pesan, Minggu (16/8).
BACA JUGA: Ingin Ikut Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana? Buruan Daftar
Dengan semangat pembebasan tersebut, tutur Hasto, Indonesia dilahirkan untuk menjadi bangsa pemimpin. PDIP pun akan terus menggelorakan gagasan besar Bung Karno untuk menggerakkan nasionalisme pada pemuda dan pemudi demi memajukan Indonesia.
"Indonesia maju dicapai melalui kerja keras, melalui perjuangan, melalui keberanian menempuh jalan berdikari dengan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan mendorong kemajuan di seluruh aspek kehidupan," kata dia.
BACA JUGA: Misteri Paku Payung dan Garis di Lapangan Upacara Istana Negara
Lebih lanjut Hasto memastikan pelaksanaan upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Lapangan Banteng akan mengutamakan protokol kesehatan anti-Covid-19. Peserta upacara pun akan dibatasi 75 orang saja.
“Jumlah peserta 75 orang adalah angka simbolis peringatan ke-75 kemerdekaan Indonesia. Semangat Banteng yang menyatu dengan semangat pembebasan menjadi fokus utama PDIP," kata dia.(tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga