jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan memanfaatkan waktu penundaan sidang paripurna MPR untuk melakukan lobi supaya pemilihan pimpinan dilakukan tanpa voting.
Hal ini juga diakui Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah. Bahwa partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu akan mengajak fraksi-fraksi dan kelompok di MPR untuk mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam pemilihan tersebut.
BACA JUGA: Hasyim Muzadi Serukan Kawal Wakil Rakyat
"Diundurnya waktu pemilihan pimpinan MPR akan kita manfaatkan sebaik-baiknya melakukan lobi-lobi dengan seluruh parpol dan juga kelompok DPD agar hasilnya pada pemilihan besok itu tidak perlu lagi ada voting," kata Basarah di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (6/10).
Basarah membantah penundaan Paripurna MPR ini sebagai keberhasilan lobi-lobi politik yang dilancarkan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang dikomandani PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Suap Pilkada Tapteng: Bonaran: Saya tak Pernah Nyuruh
"Ini bukan sukses lobi PDIP atau siapapun. Sudah dari awal kita sepakat bahwa MPR ini bukan ajang adu politik. Kita mengajak semua pihak mengedepankan prinsip musyaawraah dan mufakat," tegasnya.
Ditanya soal nama yang akan diusung Fraksi PDIP, Basarah mengaku belum dibicarakan sebelum ada kesepakatan bahwa pemilihan pimpinan MPR ditentukan lewat musyawarah mufakat.
BACA JUGA: KMP Dianggap Ekspresikan Politik Balas Dendam yang Menyulitkan Bangsa
"Kalau sudah ada gambaran kepastian susunan MPR yang betul-betul mewakili atau memberi kesempatan pada partai-partai politik lain termasuk PDIP (duduk sebagai pimpinan), baru membicarakan siapa calon pimpinan dari PDIP," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Partai Pendukung Sudah Usulkan Nama Calon Menteri ke Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi