jpnn.com - jpnn.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan belum menerima begitu saja mengenai deklarasi pengalihan dukungan eks pendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) - Sylviana Murni, kepada pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Diketahui, dua partai pendukung AHY-Sylvi itu adalah PAN dan PPP. Sejumlah pengurus DPC kedua partai yang merupakan teman koalisi PDIP di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, telah menyatakan dukungan ke Anies-Sandi.
BACA JUGA: Merapat ke Anies-Sandiaga, Demokrat: Siapa yang Bilang?
"Saya nggak tau itu sudah resmi atau nggak. Kita tunggu saja yang resmi (DPP)," kata Trimedya di kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (23/2).
Apalagi, kata wakil ketua Komisi III DPR ini, Sekretaris Jenderal DPP PDIP sedang bergerilya membujuk partai koalisi Poros Cikeas di Pilkada DKI Jakarta, terutama PAN, PPP dan PKB.
BACA JUGA: Agus-Sylvi akan Tentukan Paslon Mana yang Didukung
"Yang jelas Pak Hasto, tetap melakukan upaya-upaya. Kan ada namanya forum sekjen, jadi mereka kan aktif melakukan komunikasi. Bagaimana hasilnya kita lihat saja," jelas dia.
Meski begitu, pihaknya memahami bahwa di dalam politik tidak ada yang pasti. Sebab, kesepakatan di antara elite partai saja tidak cukup.
BACA JUGA: Quick Count di Papua Barat: Doamu Unggul 54 Persen
"Sering kali di dalam politik ini, pegang atas, bawah belum tentu ke pegang. Yang paling penting kan arus bawahnya. Tapi bagi kami yang terpenting bagaimana evaluasi kinerja kami kemarin. Apa yang harus dimaksimalkan," tambah politikus asal Sumatera Utara itu.
PDIP, katanya, juga berharap partai-partai yang bersama-sama di koalisi nasional, bisa kompak juga dalam Pilkada DKI Jakarta. Dan dia meyakini Ahok-Djarot akan memenangkan putaran kedua nanti.
"Jakarta ini kan simbol dan semua sudah sepakat pilgub Jakarta ini kan pilgub rasa pilpres. Kami berharap untuk kemenangan Pak Ahok, alangkah baiknya kalau parpol pendukung pemerintah ini solid, supaya memenangkannya lebih gampang," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terima Kekalahan, Agus Yudhoyono Minta Maaf
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam