PDIP Buka Peluang Koalisi dengan Golkar

Senin, 01 Desember 2014 – 01:46 WIB

jpnn.com - SAMARINDA - Dua partai pendulang suara besar pada Pemilu di Kota Samarinda, yakni PDIP dan Partai Golkar, masih merahasiakan figur yang mereka usung pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2015.

Sikap tersebut sangat kontras dengan partai lain yang notabene perolehan suaranya jauh tertinggal. Seperti, PAN, Demokrat, dan PKS. Ketiganya secara terang-terangan telah mengusung figur Wali Kota Samarinda saat ini, Syaharie Jaang.

BACA JUGA: Utusan KIH Hadiri Munas Golkar

Dalam bincang kemarin (30/11), Ketua DPC PDIP Samarinda Siswadi mengungkapkan, belum diumumkannya calon yang diusung, tidak lain karena faktor strategi. PDIP saat ini terus melakukan konsolidasi hingga ke tingkat ranting untuk mematangkan sosok “Samarinda Satu”.

Bicara soal kandidat, saat ini sudah terjaring nama-nama. Ada yang dari internal partai termasuk dirinya dan eksternal. Tinggal dikerucutkan berdasarkan elektabilitas dan kompetensi figur tersebut. Siapa saja figur-figur itu selain dirinya, Siswadi belum bersedia membeberkannya.

BACA JUGA: Bawaslu Dorong Evaluasi Gakumdu

“Ya, setiap partai politik punya strategi masing-masing. Saat ini beberapa partai sudah banyak melakukan maneuver, itu bagian dari strategi mereka. Kami tidak adem ayem. Komunikasi kami jalan terus, baik ditemui atau menemui, pastinya terus berjalan. Seperti yang saya katakan, pada saatnya PDIP pasti akan mencalonkan,” jelasnya.

“Untuk memunculkan ke permukaan, artinya semua sudah klir. Bukan berarti sekarang belum klir, sudah. Tinggal mencari waktu yang tepat. Kami mesti minta restu dari kelurahan hingga pusat, agar mesin partai berjalan. Sosok dari PDIP nantinya pasti bukan sembarangan,” sambungnya.  

BACA JUGA: Airlangga Hartarto Siap Hadapi Ical di Pemilihan Ketum Golkar

Sikap hati-hati PDIP cukup beralasan. Sebab sebagai pemenang pada pemilu lalu dengan perolehan 68.865 suara atau 19,11 persen, PDIP hanya menempatkan delapan kadernya di DPRD Samarinda.

Sedangkan Partai Golkar dengan perolehan 65.049 suara atau 18,05 persen, mengirimkan sembilan wakilnya, termasuk memperoleh kursi ketua. Sementara aturan untuk mengusung calon wali kota diharuskan minimal sembilan kursi. Praktis, PDIP harus berkoalisi.

“Ya itulah, PDIP saat ini terus menjalin komunikasi. Termasuk Partai Golkar. Semuanya mungkin. Begitupun dengan partai lain, seperti NasDem, Gerindra, Hanura, dan PPP,” sebutnya.  

Yang jelas kata dia, awal 2015, sosok dari PDIP sudah mengemuka berdasarkan kajian dan elektabilitas sosok yang diusung.

Anomali sikap juga ditunjukkan oleh Partai Golkar. Ketua DPD II Golkar Samarinda Jafar Abdul Gaffar beberapa hari lalu menyebut, masih mengamati eskalasi politik yang terjadi. Ia tidak memungkiri, sudah ada sosok yang merapat meskipun belum ada hitam di atas putih.

“Tahapannya sudah kami mulai. Merapat iya, cuma belum melamar. Belum mendaftar,” sebutnya.

Mengenai sosok internal di partai berlambang beringin itu, Jafar menyebut semua kader berpotensi, tinggal dikomunikasikan ke tingkat dua hingga pusat.  

Sekadar informasi, sejauh ini sosok yang terang-terangan maju dalam Pilwali Samarinda 2015 nanti adalah Syaharie Jaang. Ia telah menggandeng tiga partai, PKS, PAN, Demokrat dengan total 12 kursi.

Banyak kalangan menyebut, wakilnya saat ini, Nusyirwan Ismail, juga berpeluang besar maju lantaran elektabilitas yang cukup bagus. Namun Nusyirwan juga masih menutup rapat sikap politiknya.

Tetap berpasangan dengan atau sebaliknya. Selain PDIP dan Golkar, masih ada empat partai yang belum menyatakan sikapnya. Yakni, NasDem (empat kursi), Hanura (tiga kursi), Gerindra (lima kursi), dan PPP (lima kursi). (riz/ica/k8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Liar Dekati Lokasi Munas Golkar, Pecalang Siap Menghadang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler