jpnn.com, PALEMBANG - Sekretariat DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Palembang langsung diserbu begitu membuka pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota.
Kantor yang berada di Jl Radial, Palembang, Sumsel itu ramai dengan para pendaftar bakal calon dari berbagai kalangan.
BACA JUGA: Jakarta Effect, Wong Palembang Inginkan Pemimpin Baru
“Sudah lebih dari 20 orang yang sudah mengambil formulir, baik untuk cawako maupun cawawako,” sebut panitia penjaringan di DPC PDIP Kota Palembang, Yandris kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Selasa (23/5).
Sejumlah nama yang menyusul mengambil formulir di DPC PDIP Kota Palembang yakni, Mustika Miheni ST untuk posisi cawako, Sakim kader PDIP yang mengambil formulir cawako/cawawako, HM Rusdi Rozali yang mengambil formulir cawako.
Juga ada wakil Ketua PWNU Sumsel Hernoe Roesprijadji melalui Firli Darta SH sebagai kuasa mewakili mengambil formulir cawako.
Lainnya ada nama Yudha Pratama (putra Prof Mahyudin NS), tokoh pemuda yang mengambil formulir untuk cawako. Yandris mengatakan, pendaftaran bagi bakal calon walikota dan wakil walikota Palembang akan ditutup pada 28 Mei 2018.
Setelah itu akan dilanjutkan masa pengembalian formulir dan dilengkapi berkas dari 29 Mei sampai 6 Juni. “Kalaupun nanti ada berkas yang belum lengkap akan dilihat pada masa verifikasi berkas dan perbaikan berkas dari 6 Juni sampai 17 Juni 2017,” terangnya.
Tak hanya PDIP, parpol lain yang juga menyusul membuka pendaftaran sudah mulai didatangi sejumlah nama yang ingin ikut dalam pilkada Kota Palembang. Seperti Partai Golkar Kota Palembang yang juga sudah membuka pendaftaran bagi calon walikota dan wakil walikota Palembang.
Ketua Panitia Penjaringan Syafran Syarofie didampingi Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Palembang Edie Munandar SH menyampaikan mereka sudah membuka pendaftaran sejak 22 Mei 2017. Pihaknya sudah membuka pendaftaran, karena sudah ada instruksi dari DPP Golkar.
Disebutnya, Partai Golkar terbuka bagi siapa saja yang ingin mendaftar, dan tidak hanya untuk kader Golkar. “Setidaknya sudah dua nama,” kata Syafran. Yang sudah mengambil formulir seperti Ir H Sarimuda MT, Herlan Aspiudin.
Herlan yang menjabat ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel mengaku tertarik untuk memilih Partai Golkar karena sudah teruji.
“Saya ingin memberi kontribusi lebih besar bagi Kota Palembang,” kata Herlan. Dia berharap Kota Palembang dengan pariwisata dapat lebih maju dan terkenal. Sehingga ekonomi rakyat dapat meningkat. (bis)
Redaktur & Reporter : Budi