jpnn.com, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya tidak ingin mencalonkan orang yang sedang menghadapi persoalan hukum untuk maju sebagai bakal calon anggota DPR, yang akan berlaga di Pemilu 2019.
"Di Sumut (Sumatera Utara) ada beberapa yang sedang menjalani proses pemeriksaan atas kasus hukum. Maka kemudian DPP mengambil keputusan tidak mencalonkan nama-nama dimaksud," ujar Hasto di kantor KPU, Jakarta, Selasa (17/7).
BACA JUGA: Hanya Dua Menteri Dari PDIP Maju Sebagai Caleg
Sayangnya, Hasto tidak menyebut siapa nama kader yang dimaksud. Dia hanya menyatakan, langkah pencoretan diambil sebagai tanggung jawab moral PDIP terhadap masyarakat.
"Jadi, yang kami calonkan adalah tokoh-tokoh yang memang jelas rekam jejaknya. Meraka yang betul-betul dipersiapkan," katanya.
BACA JUGA: PDIP Gaet Profesor untuk Jadi Bacaleg
Lebih lanjut Hasto mengatakan, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga mencalonkan beberapa nama berlatar belakang jurnalis. Antara lain, mantan wartawan Koran Sindo Rahmat Said dan Putra Nababan.
"Dia membuat karya dari buku Bung Karno. Kami juga mencalonkan Pak Putra Nababan," pungkas Hasto.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera Nyaleg Lewat PDIP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Johan Budi jadi Caleg dari PDIP
Redaktur & Reporter : Ken Girsang