jpnn.com - jpnn.com - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, membawa efek positif bagi partai politik pengusung masing-masing pasangan calon.
Paling tidak hal tersebut terlihat dari survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median) pada 21-27 Februari lalu.
BACA JUGA: Empat Balon Gubernur Bakal Bersaing di PDIP
Hasilnya, PDI Perjuangan merupakan partai yang mendapatkan keuntungan elektoral tertinggi dari Pilkada DKI.
Padahal sebagaimana diketahui, PDIP bukan satu-satunya partai pengusung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Masih terdapat tiga partai lain, yaitu Partai NasDem, Hanura dan Golkar.
BACA JUGA: Ahok Duga Sumarsono Akan Jadi Plt Gubernur DKI
"Elektabilitas partai di Jakarta yang paling tinggi itu PDI Perjuangan (24,7 persen)," ujar Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, saat merilis hasil survei di Bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (6/3).
Selain PDIP, partai lain yang memeroleh manfaat elektoral, kata Rico, Gerindra. Elektabilitas partai yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno ini mencapai 21,7 persen.
BACA JUGA: Percayalah, Demokrat Sudah Move On dari Pilkada DKI
Sementara koalisinya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hanya menempati urutan ke enam, dengan persentase hanya lima persen.
"Jadi di urutan ketiga itu justru Partai Demokrat (pengusung utama pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni). Mencapai sepuluh persen. Lalu PPP (7,3 persen)," ucap Rico.
Di urutan ke lima menurut Rico, ditempati Partai Golkar (5,7 persen), PKS (5 persen), PAN (4 persen), PKB (1,7 persen), NasDem (1,3 persen), Perindo (1,3 persen) dan Hanura (1 persen).
"Sementara yang belum menyatakan pendapat mencapai 16,6 persen," tutur Rico.
Survei Median dilaksanakan pada 21-27 Februari, dengan melibatkan 800 responden. Margin of error 3,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random. Hasilnya, elektabilitas Anies-Sandi (46,3 persen). Sementara Ahok-Djarot (39,7 persen). (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Pengusung Ahok Bahas Strategi di Markas NasDem
Redaktur & Reporter : Ken Girsang