PDIP Desak Pemerintah juga Tekan Anggaran Perjalanan Dinas

Selasa, 11 September 2012 – 20:46 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani, mendesak pemerintah juga melakukan penghematan anggaran kunjungan kerja ke dalam dan luar negeri. Menurutnya, jangan hanya DPR saja yang terus diserang karena dianggap boros lantaran sering kunjungan kerja ke luar negeri.

"Kalau semangat kita penghematan dan efisiensi, mari bersama-sama (menghemat). Jadi, jangan DPR saja. Pemerintah juga harus efisien, kalau sama-sama sayang ke masyarakat," beber Puan di Jakarta, Selasa (11/9).

Ketua DPP PDIP bidang politik dan hubungan antarlembaga itu mengaku akan memerintahkan seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan yang duduk di setiap komisi DPR untuk mengawasi mitra kerja masing-masing demi penghematan anggaran. Menurutnya, Pemerintah dan DPR harus bersinergi dalam melaksanakan penghematan anggaran.

Puan mendesak pemerintah juga melakukan penghematan anggaran perjalanan. "Bila perlu, melaksanakan moratorium seperti yang dilakukan DPR," kata Puan.

Berdasarkan data yang diperoleh wartawan, Selasa (11/9), anggaran Perjalanan Dinas Kementerian/Lembaga pada 2011 sebesar Rp18 triliun. Angka itu mengalami kenaikan pada 2012 menjadi Rp24 triliun.

Sementara dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2013 dari pemerintah. anggaran untuk perjalanan dinas diusulkan sebesar Rp 21 triliun.

Pada kenyataannya, hasil aduit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2011 menemukan pemborosan Rp7,2 triliun atau 40 persen dari anggaran Rp18 triliun. Angka Rp7,2 triliun itu sebanding dengan anggaran DPR secara keseluruhan selama 2,5 tahun. Setiap tahun, DPR diberi anggaran Rp2,8 triliun untuk pelaksanaan fungsi, dan menggaji ribuan PNS yang bekerja di DPR. Sementara anggaran kunjungan kerja 560 anggota DPR secara total adalah sekitar Rp112 miliar, termasuk kunjungan kerja di dalam dan luar negeri. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Internal Golkar Alot, Kader Diingatkan Tidak Membelot

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler