PDIP Di Garda Terdepan Dorong Partisipasi Perempuan

Rabu, 08 Maret 2017 – 20:44 WIB
PDIP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Rabu (8/3) memiliki arti penting bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

PDIP menjadikan perayaan itu sebagai momentum menegaskan komitmen menjalankan peranan perempuan dalam pembangunan nasional di berbagai bidang.

BACA JUGA: Pemerintah Dorong Pemberdayaan Perempuan Berstatus Napi

Salah satu yang paling krusial adalah terkait berdemokrasi.

Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak Sri Rahayu mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen mendorong terwujudnya kesetaraan gender.

BACA JUGA: Ahok: Ibu Mega Minta Saya Menemani

Sebelumnya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sudah membuktikannya dengan meningkatkan partisipasi politik perempuan dalam pilkada.

"Sebagai partai yang lahir dari rahim perjuangan rakyat, PDIP ada di garda terdepan dalam mengawal partisipasi aktif perempuan, termasuk dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2017," ujar Sri Rahayu di Jakarta, Rabu (8/).

BACA JUGA: Bertemu Presiden Afsel, Ahok Terpincut Usaha Perikanan

Dalam pilkada serentak di 101 daerah, terdapat 45 perempuan calon kepala dan wakil kepala daerah.

Dari jumlah itu, sebanyak 13 perempuan berhasil menjadi pemenang.

Tujuh di antaranya merupakan sosok yang diusung PDIP.

Perinciannya adalah dua wali kota, tiga bupati serta masing-masing satu wakil wali kota dan satu bupati yang didampingi wakil bupati pria dari PDIP.

"Kami bersyukur telah mampu mengantarkan para kader perempuan ke tampuk kekuasaan daerah untuk berjuang di pemerintahan. Keyakinan partai bahwa pilkada adalah wahana dan bukti pembelajaran bersama rakyat dan pemimpin, di mana proses merebut kekuasaan melalui cara konstitusional, sesuai prosedur, jujur, adil dan membanggakan," jelasnya.

Sri menambahkan, kader perempuan PDIP menunjukkan ketangguhannya berjuang di daerah yang memiliki persaingan ketat.

Yakni di Kota Singkawang dan Kabupaten Landak.

Dua kader PDIP berhasil mengalahkan calon yang sangat kuat di dua derah di Kalimantan Barat itu.

Pilkada serentak 2017 juga telah membuktikan kemampuan kader perempuan PDI-P mengambil peran dalam proses demokrasi.

"Pemimpin yang terpilih diyakini PDI Perjuangan akan selalu menjunjung tinggi nilai demokrasi dengan penegakan konstitusi dan serta mengedepankan kebijakan demi kesejahteraan rakyat," jelas Sri.

Sri menambahkan, Hari Perempuan Internasional menjadi refleksi bersama semua pihak dalam menjalankan kesetaraan dan demokrasi.

PDIP secara konsisten mendorong dan mengawal kebijakan-kebijakan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Misalnya, kebijakan perlindungan perempuan, penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Hal itu sejalan dengan komitmen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang telah menekankan kesetaraan laki-laki dan perempuan dalam partisipasi politik.

PBB menargetkan keseimbangan pria dan wanita dalam pemerintahan menjadi 50:50 pada 2030.

"Telah menjadi ikhtiar Ibu Megawati Soekarnoputri dengan mendorong partisipasi politik perempuan dan selalu mendukung upaya kerja sama untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk kerja sama antarnegara mengenai hal tersebut," jelas Sri.

Dia menambahkan, komitmen itu sudah diutarakan Megawati saat bertemu istri Perdana Mentri Malaysia Datin Paduka Seri Rosmah Mansor. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertemu Presiden Afrika Selatan, Ahok Merasa Diberkati


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler