jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum menetapkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Pengamat politik Cecep Hidayat mengatakan terdapat kemungkinan PDIP memilih Menteri BUMN Erick Thohir menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Sinyal Kuat dari Sandiaga Uno, Arahnya Makin Jelas
"Ada kemungkinan PDI Perjuangan akan memilih Erick Thohir," kata Cecep dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (10/5).
Kemungkinan itu muncul, kata Cecep, karena ada kecenderungan PDI Perjuangan memilih cawapres dari kelompok Islam sehingga Erick yang dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) menjadi sosok yang berpotensi untuk diusung partai tersebut.
BACA JUGA: Siapa Cawapres Pendamping Anies? PKS Sulsel Berani Sebut Nama Perempuan
Namun, Cecep juga menyoroti sosok Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai salah satu figur yang kerap pula mendapatkan elektabilitas tinggi dalam survei-survei seperti Erick.
Setelah hengkang dari Partai Gerindra, Sandiaga harus segera memilih akan bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atau Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jika hendak menjadi cawapres.
BACA JUGA: Hasil Survei: Anies Baswedan Cerdas, Santun, Kinerja Baik
Cecep juga menilai jika Sandiaga bergabung dengan PPP atau PKS, dia akan dapat membantu parpol tersebut, terlebih PPP yang saat ini tengah mengalami penurunan dukungan suara dari pemilih.
Meskipun begitu, dia menilai kehadiran Sandiaga pada penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) salah satu perusahaan minuman keras berpotensi menjadi kampanye negatif baginya.
"Itu berpotensi untuk dijadikan kampanye negatif, baik dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan maupun dari eksternal. Kampanye negatif ini bertujuan agar PKS tidak mengusung Sandiaga pada Pilpres 2024 sebab ide minuman keras tidak sesuai dengan PKS," kata dia.
Akan tetapi, Cecep mengatakan pula bahwa kehadiran Sandiaga pada acara tersebut dapat ditafsirkan sebagai dukungannya terhadap UMKM dan industri kreatif di Indonesia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu