jpnn.com, JAKARTA - DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta melalui program bidang Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Pora) gelar kegiatan donor darah, Sabtu (28/11) di kantor DPD, Tebet, Jakarta Selatan.
Kegiatan donor darah ini untuk membantu tingginya kebutuhan darah di tengah pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Tersangka di KPK, Andreau Misanta juga Bakal Kena Sanksi dari PDIP
Ketua Pelaksana Kegiatan, William Yani Wea mengatakan, kegiatan donor darah yang berlangsung sejak pukul 11.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB itu diikuti oleh 150 orang pendonor dari.
Menurutnya, kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin setiap tiga bulan sekali.
BACA JUGA: Demi Perubahan Makin Baik, Sukur PDIP Ajak Warga Depok Pilih Pradi-Afifah
Sehingga, kebutuhan kantong darah yang sangat tinggi di tengah pandemi ini, bisa tercukupi dengan kegiatan seperti ini.
"Tingginya kebutuhan kantong darah dari masyarakat, menjadi gambaran utuh bagaimana kami terus bergerak dalam kontribusi Kantong darah untuk kemanusiaan. Kegiatan ini akan menjadi rutinitas setiap tiga bulan sebagai bentuk Komitmen kepedulian DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta terhadap Kemanusiaan," kata William Yani dalam siaran tertulisnya, Sabtu (28/11).
BACA JUGA: Habib Rizieq Dikirimi Karangan Bunga Positif Covid-19 dari Politikus PDIP, Begini Reaksi Keras FPI
Yani menjelaskan, pelaksanaan donor darah tentunya menerapkan Protokol Kesehatan dimasa Pandemi Covid-19.
Di mana, setiap calon peserta donor darah, diwajibkan memakai Masker dan mencuci tangan sebelum memasuki Ruang Pendaftaran.
Selain itu, seluruh peserta juga diarahkan untuk mengikuti proses rapid test dengan pemeriksaan yang dilakukan mengambil sampel darah dari ujung jari.
Setelah itu, sampel darah akan diteteskan ke alat rapid test untuk mengetahui apakah darah mengandung antibodi yang menandakan orang tersebut sedang atau pernah mengalami infeksi suatu virus atau tidak.
"Selain untuk kemanusiaan, donor darah mendatangkan manfaat bagi pendonornya juga. Dengan mendonorkan darahnya setiap 3 bulan sekali dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung, terutama pada laki-laki sebesar 30% seperti serangan jantung koroner dan stroke karena memungkinkan terjadinya pergantian sel darah baru, dan badan merasa sehat," pungkasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil