PDIP Gelar Bersih-bersih DAS Ciliwung & BKT, Sejumlah Tokoh Ikut

Minggu, 09 Januari 2022 – 21:56 WIB
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memimpin kegiatan pembersihan DAS Ciliwung dan penanaman pohon di Banjir Kanal Timur (BKT) di Jakarta Timur, Minggu (9/1). Foto: Humas DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) melanjutkan tradisi penghijauan sesuai arahan ketua umumnya Megawati Soekarnoputri.

Kali ini partai itu menggelar aksi bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung di 15 titik pada Minggu (9/1).

BACA JUGA: Ahmad Basarah: Kegiatan Bersih-bersih Sungai jadi Agenda Wajib PDIP Seluruh Indonesia

Selain bersih-bersih DAS Ciliwung, parpol berlambang kepala Banteng itu turut melaksanakan penanaman pohon dalam rangka menyambut HUT Ke-49 di DAS Ciliwung.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memimpin kegiatan pembersihan DAS Ciliwung dan penanaman pohon di Banjir Kanal Timur (BKT) di Jakarta Timur. 

BACA JUGA: Aksi Bersih Sungai PDIP Diminta untuk Lebih Komprehensif

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah dan sejumlah anggota DPR RI Fraksi PDIP seperti Agustina Wilujeng Pramestuti, Dolfie OFP, Paryono, dan Aria Bima hadir dalam kegiatan bersih-bersih DAS Ciliwung dan BKT di Jakarta Timur.

Ketua DPRD DKI dari PDIP Prasetyo Edi dan anggota DPRD DKI dari PDIP Gembong Warsono juga mengikuti kegiatan tersebut. 

BACA JUGA: Pilih Ketum Baru, KNPI Bakal Gelar Kongres XVI 2022

Sementara itu, 227 kader PDIP yang juga anggota DPRD dan Satgas DPD DKI Jakarta, DPD Jawa Barat, dan DPD Jawa Tengah dikerahkan dalam kegiatan bersih-bersih DAS Ciliwung di tempat lain.

Di sisi lain, pembersihan DAS Ciliwung di Jakarta Selatan dihadiri beberapa politikus PDIP seperti Eriko Sotarduga, Bambang Wuryanto, Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, Sri Rahayu, Djarot Saiful Hidayat, Ribka Tjiptaning, dan Olly Dondokambey. 

Di Jakarta Timur, kegiatan serupa diikuti oleh Ahmad Basarah, Wiryanti Sukamdani, Nusyirwan Soejono, Arif Wibowo dan Sukur Nababan. 

Tri Rismaharini awalnya direncanakan ikut agenda pembersihan DAS Ciliwung oleh PDIP, tetapi batal karena ada kegiatan kementerian. 

Beralih ke Jakarta Utara, kegiatan PDIP membersihkan DAS Ciliwung dihadiri Mindo Sianipar, Said Abdullah, Rudianto Tjen, dan Utut Adianto.

Selanjutnya kegiatan di Jakarta Pusat dihadiri politikus PDIP seperti Hamka Haq, I Made Urip, Rokhmin Dahuri, dan Sadarestuwati. 

Menurut Hasto, kegiatan pembersihan DAS Ciliwung adalah tradisi PDIP, khususnya sejak tiga tahun belakangan dalam menyambut HUT parpol berwarna kebesaran merah itu. 

Pria kelahiran Yogyakarta itu menyebut Ketua Umum PDIP Megawati menginginkan partai terus menjaga kultur organisasi untuk merawat pertiwi. 

"Berpolitik bagi PDI Perjuangan itu perspektifnya sangat luas, meliputi seluruh aspek kehidupan rakyat, sehingga kali ini DPD PDI Perjuangan DKI dipusatkan melakukan gerakan penghijauan pada tahun ketiga," jelasnya. 

PDIP, kata Hasto, juga ingin membangun tradisi membuang sampah di tempatnya. Hal itu mulai dibangun lewat kedisiplinan kader PDIP. 

Hasto mencontohkan bahwa Megawati selalu memperhatikan aspek paling sederhana dalam merawat lingkungan. 

Misalnya, ketika Presiden kelima RI itu punya tradisi ketika makan kacang, kulitnya tidak boleh dibuang. Sebab, Megawati beranggapan kulit kacang mengandung kalium, satu unsur yang penting bagi tanaman. 

"Bila kita ke Teuku Umar, tempat Ibu Mega, kemudian melihat tanaman-tananam. Di atas tanaman itu ditebari kulit kacang, untuk memberi asupan bagi tanaman yang ditanam Ibu Megawati supaya memiliki asupan nutrisi," ucap Hasto.

Alumnus Universitas Gadjah Mada itu menuturkan bahwa sampah-sampah di kediaman Ibu Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, dipisahkan mana yang kategori plastik dan organik. 

Setiap dua pekan sekali, kata Hasto, sampah itu dibawa ke tempat proses pengolahan dan beberapa dipakai untuk merawat tanaman. 

"Jadi dalam keseharian ibu Megawati Soekarnoputri mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga lingkungan, menjaga kehidupan, pentingnya merawat pertiwi," lanjutnya. 

Pada kesempatan itu, Hasto juga menanam pohon mangga dan menyapu area BKT. Dia bahkan mengajak Ahmad Basarah dan semua yang hadir untuk menyapu minimal 20 meter persegi. 

Ahmad Basarah menyebut PDIP bukan semata partai yang mengejar elektabilitas ketika ada pemilu. 

"Artinya partai yang urusannya negara, bukan hanya urusi politik, tetapi juga kemanusiaan, penghijauan, kerukunan umat beragama, dan aspek multimensional manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," papar Basarah. 

Basarah mengatakan bahwa PDIP memiliki doktrin untuk melakukan segala bentuk yang bermanfaat bagi negara dan bangsa, salah satunya melalui penghijauan ini. 

"Kesehatan itu bukan hanya kesehatan demokrasi, namun juga kesehatan lingkungan dan kemanusiaan kita," beber Wakil Ketua MPR RI itu.(ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AL & Pemprov Jatim Merenovasi 132 Rumah Warga di Pesisir, Bupati Lamongan Merespons


Redaktur : Friederich
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler