PDIP Harus Usung Kader Sendiri di Pilgub Jateng

Sabtu, 12 Januari 2013 – 00:12 WIB
BANDUNG - Mantan Sekjen PDI Perjuangan yang kini menjadi Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung berharap partainya mengusung kader sendiri pada Pemilukada Jawa Tengah (Jateng) yang digelar Mei tahun ini. Menurutnya, jangan sampai PDIP mengusung figur non-kader yang tak berkontribusi ke partai pimpinan Megawati Soekarnoputri dan bahkan menyeberang ke partai lain.

"Kenapa PDI-P tidak belajar dari pengalaman itu? Kita harus ajukan kader," kata Pramono saat ditemui usai sidang promosi doktoralnya di Aula Universitas Padjajaran Bandung, Jumat (11/1).

Menurutnya, Jateng merupakan daerah penting bagi PDIP. Sebab, Jateng selalu menjadi lumbung suara PDIP sepanjang tiga kali pemilu era reformasi.

Pram -sapaan Pramono- mencontohkan keputusan PDIP yang berani mengusung kader sendiri di Jawa Barat. Padahal, PDIP pada Pemilu 2009 lalu bukanlah peraih suara terbanyak di Jabar.

"Jadi untuk Pilkada Jateng, PDI-P harus calonkan kadernya, karena itu (Jateng, red) basis utama partai. Jawa Barat saja bisa calonkan kadernya, kenapa Jateng tidak bisa. Harus kader partai," tegasnya.

Sedangkan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pemberdayaan Masyarakat Desa (Puska-MD), Pulung Agustanto mengatakan, PDIP perlu menyebar efek Jokowi yang sukses pada Pemilukada DKI. Terlebih lagi, sebutnya, PDIP memiliki kader yang potensial untuk diusung sebagai kepala daerah, tak terkecuali di Jateng.

"Pilkada DKI itu adalah contoh bahwa Jokowi sebagai kader bisa ditugaskan dan ditempatkan di manapun. Dan memanfaatkan momentum Jokowi effect itu bisa dilakukan PDIP," ulas Pulung.

Bekas penyiar radio di Yogyakarta itu menambahkan, justru aneh jika PDIP tak berani mengusung kader sendiri pada Pilgub Jawa Tengah. "Sayang kalau ada kadr potensial tapi tak diperjuangkan," cetusnya.

Sementara dalam proses penjaringan bakal calon gubernur (cagub) Jateng yang dilakukan PDIP, mencuat dua nama yang berpotensi untuk diusung. Dua nama itu adalah Rustriningsih dan Ganjar Pranowo.

Rustri -sapaan Rustriningsih- kini menjadi Wakil Gubernur Jateng, mendampingi Bibit Waluyo. Sedangkan Ganjar adalah kader PDIP yang kini menjadi Walik Ketua Komisi II DPR.

Pada Pilgub Jateng tahun 2008 lalu, PDIP mengusung pasangan Bibit Waluyo-Rustriningsih. Namun seiring perjalanan waktu, Bibit justru dianggap meninggalkan PDIP. Bahkan kini Bibit bakal maju lagi dengan menggunakan partai lain.

Sementara Rustri terus dipantau PDIP. Disebut-sebut langkah Rustri bergabung ke dalam ormas Nasional Demokrat (NasDem) menjadi catatan tersendiri bagi PDIP.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Minta Parpol Jangan Ngawur saat Kampanye

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler