PDIP Heran SBY Selalu Serang Jokowi

Rabu, 15 Februari 2017 – 12:04 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuding laporan Antasari Azhar yang menyeret namanya adalah bagian skenario bersama penguasa untuk menghancurkan nama baiknya dan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono.

Namun, tuduhan-tuduhan itu dibantah keras PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: PDIP Prihatin dengan Sikap SBY

"Tuduh menuduh kurang pas ya dalam situasi seperti ini," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di depan rumah Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri, Rabu (14/2).

Hasto menjelaskan, Antasari hanya mencoba mencari keadilan. Dia memastikan, tidak ada campur tangan PDIP apalagi Jokowi dalam upaya Antasari itu.

BACA JUGA: SBY Pesimis Dapatkan Keadilan di Negeri Ini

"Karena semua telah diatur dengan mekanisme hukum dan asas keadilan," kata Hasto.

Dia mengatakan, tentu saja partai juga mencermati mereka yang menjadi korban ketidakadilan.

BACA JUGA: SBY: Tolong Bapak-bapak Para Pendekar Kebenaran

"Orang yang sudah menjalani proses hukum kemudian mencoba menyampaikan kebenaran, partai harus melihat hal itu," katanya.

Namun, Hasto sekali lagi menegaskan, pihaknya tidak ikut campur urusan hukum Antasari. "Biar itu jadi persoalan Antasari SBY," tegasnya.

Dia memastikan, PDIP sebagai pengusung Jokowi menginginkan hukum ditegakkan dengan prinsip keadilan tanpa kecuali.
"Sehingga kalau ada waga negara yang mencari kebenaran hukum, kami harus mendengarkan. Itu sikap kami," tegasnya.

Karenanya, PDIP mempertanyakan mengapa jika ada persoalan yang terjadi dengan SBY, selalu dikaitkan dengan Jokowi.
Padahal, tegas Hasto, apa yang menjadi persoalan SBY itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan Jokowi.

"Itu menjadi pertanyaan besar. Tapi rakyat yang akan menilai bagaimana harusnya seorang pemimpin," katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Yakin Ada Penguasa di Balik Antasari


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler