jpnn.com, SURABAYA - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur segera merilis konten khusus terkait Ramadan dan Idulfitri. Partai berlambang banteng itu akan menayangkan produk tersebut di berbagai saluran media sosial dan aplikasi social messenger.
“Bentuknya infografis, video, dan semacam seri film singkat. Kami kemas fun, ringan, namun tetap inspiratif dan mengandung pesan yang kuat, seperti soal kebangsaan dan kasih sayang orang tua,” ujar Ketua PDIP Jatim Kusnadi.
BACA JUGA: Hasto Turun Gunung Lagi demi Panaskan Mesin Pemenangan Djoss
Dia mengatakan, di era saat ini, pemasaran politik tidak melulu dilaksanakan dengan konsep hard selling. “Justru dengan gaya baru dan tampilan visual menarik, pesan bisa tersampaikan dengan baik. Bahkan, ada konten yang kami bikin, sama sekali tidak bicara partai, tapi hanya berisi pesan-pesan edukatif ke publik. Ini model pemasaran politik baru yang kami mulai di Jawa Timur,” kata Kusnadi yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim itu.
Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno menambahkan, sejumlah konten yang diproduksi PDIP Jatim menyambut Ramadan ini antara lain berbentuk video dan seri film singkat.
BACA JUGA: Mbak Puti dan Istri Gus Ipul Bikin Pabrik PT Sekar Heboh
Terdapat dua tema besar, yaitu #NgajiAsyik dan Langkah Kecil Perjuangan.
#NgajiAsyik berisi lima seri video terkait materi keagamaan dengan gaya yang ringan, disampaikan oleh seorang ustaz. Beberapa bahasan yang disajikan antara lain 'Sukaria Menyambut Ramadan', 'Baper Maksimal, Baper Minimal', 'Tarawih Zaman Now', 'Ramadhan Tak Pernah PHP', dan 'Kebaikan Seperti Balapan, Harus Dilombakan'.
BACA JUGA: Kang Hasan Janjikan Insentif agar Posyandu Intens Lagi
“Dalam tema Langkah Kecil Perjuangan kami hadirkan dua seri kisah inspiratif tentang arti pengorbanan dan makna tanggung jawab,” kata Sri Untari.
Legislator DPRD Jatim asal Malang itu menambahkan, media sosial dan social messenger dipilih sebagai medium karena bisa lebih efektif dalam menyampaikan pesan yang diusung dalam konten-konten tersebut.
“Media sosial dan berbagai aplikasi pesan instan telah hadir mengiringi kehidupan kita, bahkan nyaris 24 jam. Partai harus merespons perubahan perilaku publik tersebut agar bisa tetap relevan dan diterima dengan baik,” kata Sri.
“Tentu saja di dalam konten kami ada pula pesan politik yang dikemas secara halus, terutama dalam konteks memenangkan calon gubernur Saifullah Yusuf dan cawagub Puti Guntur Soekarno,” pungkas Untari. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Doakan Mama Emi Terpilih agar Kelangkaan Air Teratasi
Redaktur : Tim Redaksi